Ancaman Pengkhianat Bangsa CBA: Pertamina Patra Niaga Diminta Jangan Tutup-Tutupi Pemain Gas Elpiji Melon BPMA untuk Rakyat Aceh, Bukan Tangan Oligarki Tambang Migas Guru Besar UIN Jakarta Apresiasi Prestasi Indonesia dalam MTQ Internasional Larangan Pengecer Jual LPG 3 Kg, Mematikan Usaha Akar Rumput Sistem Pertahan & Keamanan Rakyat Semesta: Filosofi Bela Negara atau Bela Oligarki Taipan

Minerba

Otoritas AS & Kementerian ESDM Investigasi Pembangungan Smelter Freeport Indonesia di Gresik

Avatarbadge-check


					Smelter Freeport Indonesia (PTFI) terbakar beberapa waktu lalu. Perbesar

Smelter Freeport Indonesia (PTFI) terbakar beberapa waktu lalu.

Jakarta, Indonesiawatch.id – Otoritas Amerika Serikat (AS) yaitu Komisi Sekuritas dan Bursa AS (US Securities and Exchange Commission/ SEC) sedang melakukan investigasi terhadap pembangunan smelter Freeport di Gresik.

Mereka menyelidiki kemungkinan Freeport-McMoRan Inc (FCX) telah gagal melaporkan adanya ancaman yang dapat ditimbulkan gempa bumi dahsyat terhadap kompleks smelter milik anak usahanya, PT Freeport Indonesia (PTFI).

Baca juga:
Laba 3 Anggota MIND ID Anjlok Semester 1 2024

Sebagai badan usaha yang tercatat di bursa AS, seharusnya FCX membuat pengungkapan tersebut kepada investor. Dikutip dari bloombergtechnoz.com seorang whistleblower dari seorang insinyur senior yang pernah bekerja sebagai kontraktor untuk Freeport, melaporkan bahwa FCX diduga telah melakukan pelanggaran.

Mantan kontraktor yang tidak mau disebutkan namanya tersebut menduga kompleks smelter katoda tembaga PTFI di Manyar berisiko runtuh ke laut jika terjadi gempa besar.

Menurut sumber itu kepada Bloomberg, Freeport diduga telah mengabaikan saran para ahli dan mengandalkan desain teknik yang tidak memenuhi standar Indonesia untuk bangunan tahan gempa. Saran para ahli itu pernah disampaikan ke pihak Freeport pada 2022 yang lalu.

Dari paparan sumber tersebut, risiko runtuhnya smelter dapat mengancam nyawa manusia dan lingkungan, menyebabkan kekacauan di pasar logam, dan merugikan bisnis Freeport serta harga sahamnya.

Sejauh ini, SEC belum mengeluarkan tuduhan resmi bahwa Freeport melakukan kesalahan. Penyelidikan pun dapat berakhir jika tidak ada kasus yang diajukan dan dapat memakan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun untuk diselesaikan.

Namun, bagi perusahaan atau orang yang terbukti melanggar aturan sekuritas AS, SEC dapat mengenakan denda atau hukuman perdata lainnya. Kepada Bloomberg, juru bicara SEC menolak berkomentar ketika dimintai tanggapan.

Sementara pihak Freeport-McMoRan (FCX) membantah klaim pengaduan whistleblower tersebut. Dalam sebuah pernyataan, perusahaan mengatakan proyek smelter di Gresik itu sudah melalui tinjauan para pakar.

Hasilnya, bahwa desain teknik dan konstruksi smelter PTFI sepenuhnya mematuhi semua kode bangunan Indonesia yang berlaku. “Keselamatan tetap menjadi prioritas utama Freeport, ” kata Linda Hayes, juru bicara Freeport-McMoRan, seperti dikutip dari bloombergtechnoz.com.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sendiri ternyata juga sedang menginvestigasi smelter katoda tembaga single line terbesar di dunia itu. Investigasi tersebut dilakukan pasca smelter PTFI terbakar pada 14 Oktober 2024.

“Iya [kami sedang menginvestigasi],” ujar Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Tri Winarno, seperti dikutip dari Bloomberg Technoz.

Menurut Tri, jika Freeport tidak membangun smelter sesuai dengan standar yang ditetapkan Pemerintah Indonesia, Kementerian ESDM akan menindak tegas. “Hal ini merupakan komitmen yang tidak dapat kami kompromikan,” ujarnya.

[red]

Berita Terbaru

Ancaman Pengkhianat Bangsa

8 February 2025 - 05:07 WIB

CBA: Pertamina Patra Niaga Diminta Jangan Tutup-Tutupi Pemain Gas Elpiji Melon

7 February 2025 - 01:16 WIB

Ilustrasi: Gedung Pertamina Patra Niaga.

BPMA untuk Rakyat Aceh, Bukan Tangan Oligarki Tambang Migas

7 February 2025 - 01:06 WIB

Kantor Badan Pengelolaan Migas Aceh (BPMA).

Guru Besar UIN Jakarta Apresiasi Prestasi Indonesia dalam MTQ Internasional

4 February 2025 - 15:10 WIB

Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ahmad Tholabi Kharlie

Larangan Pengecer Jual LPG 3 Kg, Mematikan Usaha Akar Rumput

2 February 2025 - 21:03 WIB

Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada, Fahmy Radhi (Foto: dunia-energi.com)
Populer Berita Energi