Menu

Dark Mode
Revisi UU Polri Pengingkaran Terhadap UUD 45 Praktik Mafia Tanah oleh Oknum Pemko Tangerang Wibisono Apresiasi Pertemuan Presiden dengan 7 Pemred Media Presiden Undang 7 Jurnalis Kawakan untuk Berbincang On The Record CME: Keberadaan Danantara Bak Madu dan Racun Bagi Ekonomi Nasional Rekonstruksi Pendidikan Bela Negara

Hukum

Pengamat Ini Dikucilkan Pimpinan Parpol Karena Kritisi Kasus Korupsi Beasiswa Aceh

Avatarbadge-check


					Suasana sidang kasus korupsi beasiswa pemerintah Aceh (Riska Zulfira/masakini.co) Perbesar

Suasana sidang kasus korupsi beasiswa pemerintah Aceh (Riska Zulfira/masakini.co)

Jakarta, Indonesiawatch.id – Gara-gara mengkritisi Kasus Korupsi Beasiswa di Aceh, Direktur Eksekutif Center of Economic Reform and Innovation (CERI) Yusri Usman dikucilkan dua pimpinan Parpol Nasional dan mantan anggota DPR RI yang berasal dari Aceh. Padahal para politisi tersebut tadinya memiliki hubungan yang baik dengan Yusri.

“Kami sudah berteman lama dan ada sering juga bertemu di Jakarta. Sejak tahun 1990 hingga 1995 kami sering ketemu dan khususnya di acara Joempa Kawan Lama dan pergaulan sehari hari serta pada Musda HIPMI DKI dan Munas BPP HIPMI Pusat pada tahun 1995 di Hotel Sultan Jakarta,” cerita Yusri.

Beberapa kali interaksi melalui aplikasi percakapan juga sering terjadi. Hanya saja, kata Yusri, hubungan menjadi retak ketika Yusri berkomentar tentang dukungan pengusutan dugaan korupsi beasiswa di Aceh.

“Namun bisa jadi semua perkawanan lama itu berubah ketika CERI mengeluarkan rilis pada hari Rabu 12 Juni 2024 mendukung Koordinator Gerakan Anti Korupsi Aceh (Gerak), Askhalani Usut Dugaan Korupsi Beasiswa di Aceh,” kata Yusri.

Yusri pun dikucilkan. Padahalsebagai perantau berdarah Aceh, dirinya ingin agar masyarakat Aceh hidup sejahtera dan mendapat pendidikan yang layak.

“Jika itu penyebabnya bagi saya tak persoalan, karena memang kami sudah pada posisi yang berbeda dalam memperjuangkan nasib rakyat Aceh khususnya dan rakyat Indonesia pada umumnya, itu adalah konsekuensi dari perbedaan yang harus kita hormati dan hargai,” kata Yusri.


Asli Orang Aceh
Yusri merupakan pria berdarah Aceh. Ibunya lahir dan pernah tinggal di Kampoeng Tereubeu Kecamatan Mutiara, Bereunenun, Aceh Pidie. Bahkan menurut Yusri, ibunya satu meunasah atau sekolah dengan ayah kandung Zaini Abdullah.

Zaini Abdullah atau yang biasa disapa Abu Doktor merupakan Gubernur Aceh periode 2012-2017. Lalu Ibu Yusri juga satu sekolah dengan Teungku Abdullah Ujong Rimba mantan Ketua MUI Aceh dan Jafar dari CV Kesayangan serta Ridwan Djalil ex Exxon Mobil.

“Karena hanya ada 6 rumah di Kampoeng Tereubu itu, kami anak-anak keturunan sesamanya sudah seperti saudara dekat sejak dulu hingga sekarang dalam suka dan duka,” lanjut Yusri.

Berita Terbaru

Wibisono Apresiasi Pertemuan Presiden dengan 7 Pemred Media

9 April 2025 - 19:20 WIB

CME: Keberadaan Danantara Bak Madu dan Racun Bagi Ekonomi Nasional

7 April 2025 - 17:56 WIB

Tebar Kebaikan di Momentum Ramadan, halocoko Suguhkan “Kesejukan” bagi Jemaah Masjid Bandung

27 March 2025 - 18:57 WIB

CME dan Universitas Prasetiya Mulya Berkolaborasi Gelar Business Economic Conference 2025

25 March 2025 - 18:25 WIB

CERI: Gubernur Aceh Tidak Mudah Percaya Janji Manis Pertamina soal Proyek PLTP

24 March 2025 - 11:11 WIB

Strategi Pembangunan Aceh Bermartabat Gubernur Aceh Terpilih Muzakir Manaf
Populer Berita Ekonomi