Kejagung Diduga Geledah Rumah Direksi Pertamina dan Subholding Subuh-Subuh? Marak TPPO, Wemenkum Prof Eddy‎: Tugas Pemasyarakatan dan Imigrasi Kian Berat Pak Bahlil, Masalah Impor Minyak Tidak Tergantung Beroperasinya RDMP Balikpapan Aceh Jadi Pusat Hilirisasi Gas Bumi dan Getah Pinus Pemerintah Siapkan Sejumlah Langkah ‎Antisipasi Bencana Cuaca Ekstrem di Jobodetabek Ditemukan Cadangan Gas Bumi di Sumur Geng North-1 Kaltim, SKK Migas: Jadi Game Changer

Opini

Pertama Kali Tanpa Oposisi, PDI-P Masuk ke Pemerintahan, Prabowo Full Power

Avatarbadge-check


					Prabowo Subianto. Perbesar

Prabowo Subianto.

Jakarta, Indonesiawatch.id – Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI-P Puan Maharani, memberi kepastian internal PDI-P solid mendukung Pemerintahan Prabowo, untuk membangun Indonesia kedepan. Pernyataan Puan yang disampaikan kepada awak media pada 16 Oktober 2024 di komplek Parlemen, menghapus teka teki arah kebijakan politik PDI-P dan sekaligus mempertegas pemerintahan Prabowo full power.

Begitu juga stabilitas politik nasional kedepan, dapat terjaga sejalan dengan semua parpol berada dalam genggaman Prabowo. Tetapi fenomena merapatnya oposisi besar kedalam kekuasaan Negara, mengisyaratkan ancaman bagi demokrasi.

Terlebih diketahui Prabowo memiliki program ambisius yang membutuhkan gelontoran dana sangat besar, tentunya tidak akan menemui kesulitan, ketika digelar di forum legislatif.

Prabowo sejak awal telah memberi warning, agar berbagai kekuatan politik dapat berjalan seiring, bagi yang tidak dapat kerja sama, silahkan jadi penonton dan jangan mengganggu. Pernyataan tersebut mengisyaratkan adanya keengganan Prabowo terhadap kehadiran oposisi untuk menjalankan fungsi kontrol terhadap kebijakan pemerintahannya.

Hal ini tentunya tidak berlebihan, jika menelisik sosialisasi nilai yang membentuk karakter kepemimpinan Prabowo, sangat dipengaruhi oleh gaya militer yang sangat mengedepankan “kebijakan satu arah” dan “Top Down”.

Manuver politik Prabowo saat ini, adalah berupaya membangun kekuatan politik tanpa lawan, dengan memanfaatkan kursi cabinet sebagai barter politik. Potret politik Indonesia hari ini, melulu menyajikan bagi-bagi jabatan Negara, tidak sedikitpun memberikan pendidikan politik untuk membangun demokrasi.

Tanpa oposisi, demokrasi hanya akan melahirkan monster kekuasaan dan tumbuh suburnya oligarki, dengan prilaku tamak dan serakah, tak sungkan gadaikan kedaulatan. Nasib rakyat tetap tidak berubah, menjadi objek dari para juragan partai politik.

Suara rakyat sebagai corong demokrasi, nampaknya akan kembali tersumbat, sejalan dengan adanya ancang-ancang untuk merevisi undang-undang penyiaran, dengan target menggusur jurnalis investigasi yang kita ketahui sebagai ujung tombak penyibak tabir kejahatan para pemangku kebijakan.

Sri Radjasa MBA
-Pemerhati Intelijen

Berita Terbaru

Kejagung Diduga Geledah Rumah Direksi Pertamina dan Subholding Subuh-Subuh?

11 December 2024 - 20:30 WIB

Ilustrasi: Gedung Pertamina.

Marak TPPO, Wemenkum Prof Eddy‎: Tugas Pemasyarakatan dan Imigrasi Kian Berat

11 December 2024 - 19:29 WIB

Wamenkum Prof Eddy mengatakan, tugas imigrasi dan pemasyarakatan kian berat dengan maraknya TPPO dan perubahan paradigma hukum pidana. (Indonesiawatch.id/Dok. Kemenkum)

Pak Bahlil, Masalah Impor Minyak Tidak Tergantung Beroperasinya RDMP Balikpapan

11 December 2024 - 16:55 WIB

Samuel Rizal dan Menteri Bahlil Lahadalia serta istri, di kantor BKPM, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (24/12) (Foto: Grid.ID / Annisa Dienfitri)

Aceh Jadi Pusat Hilirisasi Gas Bumi dan Getah Pinus

11 December 2024 - 16:08 WIB

Ilustrasi hilirisasi gas. (Indonesiawatch.id/Dok. Pertamina)

Pemerintah Siapkan Sejumlah Langkah ‎Antisipasi Bencana Cuaca Ekstrem di Jobodetabek

11 December 2024 - 14:19 WIB

Populer Berita Daerah