Banda Aceh, Indonesiawatch.id – Pj Gubernur Aceh, Safrizal ZA, mendukung pengembangan energi ramah lingkungan ini, termasuk pengembangan panas bumi Seulawah Agam.
“Proyek pengembangan panas bumi di Seulawah Agam adalah bagian penting dari upaya memanfaatkan potensi sumber daya alam untuk pembangunan berkelanjutan,” ujar Safrizal pada pekan ini.
Baca juga:
PYC Apresiasi Kebijakan Swasembada Energi Pemerintahan Prabowo
Lebih lanjut Safrizal mengatakan, Pemprov Aceh berkomitmen mendukung langkah-langkah strategi dengan tetap mengedepankan kepentingan masyarakat dan kelestarian lingkungan.
Ia menyampaikan pernyataan tersebut ketika menerima audiensi jajaran PT Pembangunan Aceh (PEMA) dan Pertamina Geothermal di ruang kerjanya. Audiensi tersebut membahas perkembangan terkini proyek
geothermal pada Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Seulawah Agam, Aceh Besar.
Sementara itu, perwakilan PEMA menyampaikan, WKP Seulawah Agam memiliki potensi sumber daya hingga 320 MW. Ini berdasarkan survei geosains awal yang mengindikasikan adanya sistem entalpi tinggi.
Telah direncanakan tiga lokasi pengeboran eksplorasi guna menunjang eksplorasi lebih lanjut.
Lokasi pengeboran direncanakan di sekitar Gunung Seulawah Agam, dengan aksesibilitas yang telah dirancang melalui berbagai jalur lintas.
Saat ini, proyek tersebut dalam tahap perpanjangan izin dan akuisi lahan. Studi kelayakan pengembangan WKP Seulawah Agam ini ditargetkan rampung pada tahun 2026.
Proyek ini diharapkan memberikan kontribusi signifikan terhadap energi terbarukan dan mendukung pasokan kebutuhan lisrik di Bumi Rencong.
Proyek yang sudah melaui sejumlah milestone penting, termasuk survei geosains (2017-2019), pemetaan geohazard (2020-2021), dan pembaruan model konseptual (2022-2024).
[red]