Jakarta, Indonesiawatch.id – Presiden Prabowo Subianto mengatakan, menteri yang paling banyak mengisi Kabinet Merah Putih berasal dari Partai Golkar. “Bukan karena saya takut sama Golkar, bukan. Kok takut sama Golkar. Saudara kok ditakuti,” ujarnya ketika berpidato di acara HUT ke-60 Partai Golkar, (12/12).
Alasan memilih banyak Menteri dari Golkar, kata Prabowo, karena nama-nama yang disodorkan pintar-pintar. “Yang disodorkan baik-baik, Yang diajukan orang hebat-hebat,” katanya.
Baca juga:
Meutya Hafid Dukung “Bersih-Bersih” Kementeriannya dari Beking Judol
Salah satunya, ujar Prabowo, seperti Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid. Prabowo memilih Meutya jadi menteri karena pintar dan lulusan jurusan Fisika.
“Ada yang disodorkan ke saya Menteri Komdigi, ibu Meutya. Saya lihat riwayat hidupnya, lulus universitas jurusan fisika. Berarti pintar anak ini,” katanya.
Berdasarkan situs resmi University of New South Wales, Meutya ternyata lulusan Fakultas Teknik University of New South Wales (UNSW) jurusan Manufacturing Engineering (Teknik Manufaktur). Meutya lulus dari UNSW Australia pada tahun 2001.
Lalu pada tahun 2015 – 2018, Meutya menjalani studi magister jurusan Ilmu Politik di Universitas Indonesia. Dikutip dari kompas.com, Meutya lahir di Bandung, Jawa Barat pada 3 Mei 1978.
Pemilik nama asli Meutya Viada Hafid ini mulai menjadi anggota DPR RI dari Golkar sejak periode 2009-2014. Selama 3 periode berturut-turut, Meutya kemudian mengisi kursi parlemen hingga tahun 2024.
Dia pernah menjabat sebagai Ketua Komisi I DPR RI yang mengurusi masalah pertahanan, luar negeri, komunikasi, dan informasi. Sebelum menjadi politisi, Meutya pernah bekerja sebagai jurnalis di salah satu stasiun swasta di Indonesia.
[red]