Ini Syarat Selisih Jumlah Suara Cakada Bisa Ajukan Gugatan ke MK Palang Merah Indonesia Pecah, JK Polisikan Agung Laksono Hakordia 2024, Jaksa Agung Soroti Melorotnya Peringkat Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Diduga Pengadaan Matsus Intel Kejagung Sudah Dilakukan Reda Manthovani Sejak Jabat Karocana BNPB: ‎Semua Jalan di Sukabumi Sudah Bisa Dilalui, Jangan Ada Warga Terisolir Timnas Indonesia Vs Myanmar, Ini Hitungan Poin FIFA bagi Timnas jika Menang, Seri, dan Kalah

Minerba

Rekanan Grup Tsingshan Kolaborasi dengan Vale Indonesia, China Semakin Kuasai Nikel Indonesia

Avatarbadge-check


					Presiden Prabowo Subianto menyaksikan penandatanganan kolaborasi strategis antara PT Vale Indonesia Tbk dan GEM Co., Ltd. di Beijing, China (Investor.id). Perbesar

Presiden Prabowo Subianto menyaksikan penandatanganan kolaborasi strategis antara PT Vale Indonesia Tbk dan GEM Co., Ltd. di Beijing, China (Investor.id).

Jakarta, Indonesiawatch.id – Produsen bahan baterai asal Tiongkok GEM Co Ltd menandatangani kesepakatan dengan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) di China. Kedua perusahaan terbuka tersebut sepakat kerjasama dalam hal pembangunan pabrik pengolahan nikel dengan teknologi teknologi High-Pressure Acid Leaching (HPAL).

Nilai proyek tersebut sebesar USD 1,4 miliar atau sekitar Rp22 triliun yang akan berlokasi di Sulawesi Tengah. Pabrik tersebut diklaim, nantinya dapat mengolah 60.000 nikel ore menjadi Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) setiap tahun.

Baca juga:
Walhi Minta Prabowo Moratorium Izin Tambang Nikel, PLTU Industri & Batalkan Proyek Sulawesi Palm Oil Belt

MHP merupakan salah satu komponen penting untuk baterai sistem penyimpanan energi (ESS). Dikutip dari Reuters, produksi nikel Vale akan digunakan sebagai pengaman pasokan untuk pabrik yang akan dibangun GEM.

GEM sendiri merupakan perusahaan swasta dengan nama sebelumnya Shenzhen Green-Eco-Manufacture Hi-Tech Co, Ltd. GEM merupakan rekanan perusahaan Tsingshan Grup, penguasa Kawasan Industri Morowali.

GEM dan Tsingshan sebagai pemegang saham di PT. QMB New Energy Materials, perusahaan pengeruk nikel Indonesia. GEM sebesar 63% dan Tsingshan (10% saham).

Penandantangan kerjasama GEM dan Vale tersebut, dihadiri langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari lawatan Prabowo ke China.

“Kita harus memberi contoh bahwa di era ini, perlu kerja sama, bukan konfrontasi, adalah jalan menuju perdamaian dan kesejahteraan,” kata Prabowo seraya menambahkan Indonesia berkomitmen mendukung investor Tiongkok, seperti dikutip dari Reuters, (11/11).

Kerjasama untuk mendukung pembangunan pabrik pengolahan nikel GEM tersebut pun semakin mengukuhkan perusahaan China mengusai bisnis nikel, baik hulu maupun mid-hilir di Indonesia.

[red]

Berita Terbaru

Ini Syarat Selisih Jumlah Suara Cakada Bisa Ajukan Gugatan ke MK

9 December 2024 - 19:05 WIB

MK Putuskan Polisi, TNI & Pejabat Daerah Bisa Dipidana Jika Tidak Netral di Pilkada

Palang Merah Indonesia Pecah, JK Polisikan Agung Laksono

9 December 2024 - 16:46 WIB

Jusuf Kalla dan Agung Laksono berebut Palang Merah Indonesia.

Hakordia 2024, Jaksa Agung Soroti Melorotnya Peringkat Indeks Persepsi Korupsi Indonesia

9 December 2024 - 16:10 WIB

Wakil Jaksa Agung, Feri Wibisono, membacakan sambutan Jaksa Agung ST Burhanuddin dalam Hakordia 2024 yang merespons melorotnya perimgkat IPK Indonesia. (Indonesiawatch.id/Dok. Kejagung)

Diduga Pengadaan Matsus Intel Kejagung Sudah Dilakukan Reda Manthovani Sejak Jabat Karocana

9 December 2024 - 15:17 WIB

Jamintel Kejagung Reda Manthovani

BNPB: ‎Semua Jalan di Sukabumi Sudah Bisa Dilalui, Jangan Ada Warga Terisolir

9 December 2024 - 12:55 WIB

Kepala BNPB, Suharyanto, mengatakan, semua jalan di Sukabumi sudah bisa dilalui dan jangan ada warga yang masih terisolir. (Indonesiawatch.id/Dok. BNPB)
Populer Berita Daerah