Menu

Dark Mode
Perubahan Paradigma Stratifikasi Sosial Pemicu Korupsi di Indonesia Revisi 4 Pilar MPR dalam Rangka Pelurusan Pemahaman Jati Diri Bangsa Indonesia Kuda Troya Belanda & Martabat Kedaulatan Indonesia Layar Sinema Australia Kembali Hadir di FSAI 2025 Wajah Baru Koperasi Desa Merah Putih Ekonomi Kerakyatan dengan Pendekatan Topdown Pakar Hukum Pidana: Sudah Benar SP3 Kasus Dugaan Eksploitasi Mantan Pekerja Sirkus OCI

Opini

Rekonstruksi Pendidikan Bela Negara

Avatarbadge-check


					Ilustrasi Bela Negara Perbesar

Ilustrasi Bela Negara

Jakarta, Indonesiawatch.id – Merujuk kepada UUD 45 Pasal 27 mengamanatkan “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”, terkandung makna bahwa ada kewajiban setiap warga negara Indonesia, membela marwah kedaulatan negara, dari setiap potensi kerawanan dan ancaman yang semakin multidimensional, akibat cepatnya arus perubahan globalisasi.

Pendidikan bela negara merupakan implementasi dari penghormatan warga negara untuk menjunjung tinggi hak asasi negara (Rights of state) yang berisi hak mempertahankan kedaulatan dan hak untuk memperoleh kesetaraan dengan negara lain, dalam pergaulan internasional.

Oleh karenanya, dalam rangka membangun sikap mental warga negara yang memiliki semangat bela negara, dibutuhkan kesadaran setiap warga negara yang diikat oleh nilai kebangsaan yang kuat. Realita imajinasi kebangsaan Indonesia hari ini, belum dikaji untuk kepentingan strategi pertahanan dan keamanan, dalam rangka menghadapi persaingan global yang semakin kompetitif.

Berangkat dari cara pandang, soal menumbuhkan semangat bela negara dan sikap generasi muda yang semakin kritis, dibutuhkan pendekatan reciprocal, sehingga membangun rasa memiliki dari setiap warga negara akan pentingnya negara, sebagai legitimasi pergaulan internasional dan identitas serta jatidiri sebuah bangsa.

Oleh sebab itu, pendidikan bela negara tidak sekedar membangun disiplin melalui kegiatan baris berbaris dan semata-mata menjadi domain militer, tetapi harus mampu mentransformasikan sejarah kebesaran bangsa Indonesia, kepada seluruh warga negara. Strategi bela negara dengan pendekatan sejarah, menjadi kunci untuk menstimulir kecintaan generasi muda terhadap Indonesia.

Sejarah masa lalu bangsa Indonesia, sebagai bangsa yang besar adalah fakta sejarah yang harus diketahui generasi muda. Indonesia bukan bangsa kuli dan tidak pernah dijajah 350 tahun. Sejak kejayaan Majapahit, telah menguasai teknologi metalurgi untuk pembuatan meriam dan penguasaan pembuatan kapal laut dengan panjang 300 meter. Indonesia adalah bangsa berdaulat yang mengalahkan dan mengusir Inggris dan sekutu pemenang perang dunia ke II

Rekonstruksi pendidikan bela negara, dengan lebih mengedepankan pendekatan sejarah kebesaran masa lalu Indonesia, akan membangkitkan kebanggaan generasi muda terhadap tanah airnya serta memiliki sikap deterent terhadap penetrasi budaya luar yang kontradiksi dengan budaya bangsa Indonesia.

Pendidikan bela negara harus menciptakan, generasi muda Indonesia yang sadar mengapa negaranya harus dibela. Sikap sadar bela negara akan terbentuk, ketika setiap warga negara memahami dan mengetahui, betapa Indonesia adalah negara yang memiliki sejarah masa lalu yang gemilang, Indonesia adalah negara yang merebut kemerdekaannya, dengan darah dan nyawa rakyatnya. Pendidikan bela negara, harus menjadi bagian yang terintegral dengan strategi mengaktualisasikan imajinasi kebangsaan yang berkarakter keindonesiaan.

Sri Radjasa MBA
-Pemerhati Intelijen

Berita Terbaru

Perubahan Paradigma Stratifikasi Sosial Pemicu Korupsi di Indonesia

14 May 2025 - 10:11 WIB

Sri Radjasa MBA (Pemerhati Intelijen).

Revisi 4 Pilar MPR dalam Rangka Pelurusan Pemahaman Jati Diri Bangsa Indonesia

12 May 2025 - 08:38 WIB

Revisi 4 Pilar MPR-RI dalam Rangka Pelurusan Pemahaman Jati Diri Bangsa Indonesia

Kuda Troya Belanda & Martabat Kedaulatan Indonesia

11 May 2025 - 16:17 WIB

Wajah Baru Koperasi Desa Merah Putih Ekonomi Kerakyatan dengan Pendekatan Topdown

5 May 2025 - 09:49 WIB

Ilustrasi Koperasi Merah Putih (Gambar: bungko.id)

Indonesia Menuju Bangsa Gagal Budaya

3 May 2025 - 12:30 WIB

Sri Radjasa MBA (Pemerhati Intelijen).
Populer Berita News Update