Menu

Dark Mode
Lagi-Lagi Dugaan Konflik Kepentingan Menteri Desa Yandri Cara KPU Mendidik Masyarakat dengan Kebijakan Plinplan Kasus Kerusuhan Nepal & Indonesia, Modus Pembunuhan Terhadap Demokrasi oleh Gen Z Pengamat Energi: Subholding Pertamina Kebijakan Salah Menteri BUMN Era Jokowi Praktik Mafia Perbankan oleh Bank UOB Indonesia Ancaman Program Menkeu Soal Penguatan Perbankan Peran OJK Lemah Atasi Praktik Mafia Perbankan oleh Pejabat Bank UOB Indonesia

Daerah

Ribuan Petani dari Riau dan Jambi Long-Much Menuju Jakarta

Avatarbadge-check


					Petani dari Riau dan Jambi melakukan longmuch menuju Jakarta. (Indonesiawatch/Ist) Perbesar

Petani dari Riau dan Jambi melakukan longmuch menuju Jakarta. (Indonesiawatch/Ist)

Jakarta, Indonesiawatch.id – Hujan tidak menyurutkan ribuan petani asal Riau dan Jambi untuk long-march menempuh 1.300 kilometer (km) demi sampai di Jakarta dan mendapat keadilan atas tanah.

Pada hari ketiga, aksi long-much, ribuan petani dari dua provinsi itu sudah tiba di Pelabuhan Bangkaheni, Lampung, setelah berjalan kaki menempuh sekitar 800 km melewati Jambi dan Sumatera Selatan (Sumsel).

Sebelum naik kapal untuk menyeberang, mereka menunggu semua petani tiba di Pelabuhan Bankaheuni. Setelah semua sampai, baru naik ke kapal.

“Di sini kami menunggu senja untuk menyeberang ke Merak. Kami percaya perjuangan ini akan membawa perubahan positif bagi kami dan petani di seluruh Indonesia,” kata Sulaeman, petani delima asal Jambi pada, Kamis, (5/12).

‎Ia mengungkapkan, sejak pagi pihaknya tidak mendapatkan sinar Matahari lantaran hujan rintik-rintik terus turun sepanjang perjalanan.

“Namun, apapun kondisi harus kami terobos demi tujuan perjuangan,” ujar Sulaeman penuh semangat.

Antoni Fitra, peserta aksi long-much menambahkan, peserta terus menyanyikan lagu dan yel-yel perjuangan untuk menjaga semangat dan tekat guna mendapatkan keadilan terkait tanah.

“Kami terus menyanyikan yel-yel ‘Tegakkan Pasal 33 UUD 1945’ dan ‘Tanah Untuk Rakyat’ untuk menyemangati sesama peserta,” ujarnya.

Sementara itu, koordinator aksi, Muhammad Ridwan, menyampaikan, hujan hingga debu jalanan tidak menyurutkan peserta untuk terus melangkahkan kaki sampai Jakarta. “Kami pantang mundur!” ucapnya lantang.

Semangat peserta kian bertambah bergelora. Pasalnya, hingga memasuki hari ketiga aksi, Menteri Kehutanan (Menhut), Raja Juli Antoni, belum menunjukkan respons signifikan

Ridwan menegaskan, jika Raja Juli tidak mendengar keluh kesan dan permintaan ribuan petani dari Riau dan Jambi, pihaknya akan terus berjuang dan tidak akan menyerah.

“Kami akan terus maju hingga ke Jakarta dan memaksa beliau untuk mendengar rakyat,”‎ tandasnya.

‎Lebih lanjut Ridwan menyampaikan, aksi long-much ini bukan hanya tentang menempuh jarak yang sangat jauh, tetapi juga menyemai perlawanan yang lebih luas dan kuat.

“Jika mereka tetap tidak membatu, maka banjir perlawanan rakyat akan merobohkan mereka,” ujarnya.

Aksi ini dilakukan untuk menemui Menhut dan sejumlah pihak terkait gunya menyampaikan langsung berbagai persoalan yang dihadapi para petani di Riau dan Jambi dan memberikan jalan keluarnya.

Aksi long-much ini merupakan simbol perjuangan ribuan petani ‎dari Riau dan Jambi untuk mendapatkan keadilan dan hak atas tanah serta kehidupan yang lebih baik.
[red]

Berita Terbaru

Dilema Bayangan Jokowi yang Masih Membekas di Pemerintahan

30 August 2025 - 11:45 WIB

Serakahnomic & Tamaknomic

23 August 2025 - 14:19 WIB

Ilustrasi Serakahnomic & Tamaknomic (Gambar: istockphoto.com)

Wawancara Ketua PHRI: Efek Efisiensi APBN, Jasa Pekerja Harian Hotel & Restoran Banyak Diputus

23 August 2025 - 14:01 WIB

Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) (Foto: Instagram hippindo)

Sengketa Blok Ambalat, Strategi dan Langkah Penyelesaian

22 August 2025 - 21:35 WIB

3 Juta Rumah, BUMN Perumahan, dan Peran Pengembang

22 August 2025 - 11:06 WIB

Populer Berita News Update