Kejagung Diduga Geledah Rumah Direksi Pertamina dan Subholding Subuh-Subuh? Marak TPPO, Wemenkum Prof Eddy‎: Tugas Pemasyarakatan dan Imigrasi Kian Berat Pak Bahlil, Masalah Impor Minyak Tidak Tergantung Beroperasinya RDMP Balikpapan Aceh Jadi Pusat Hilirisasi Gas Bumi dan Getah Pinus Pemerintah Siapkan Sejumlah Langkah ‎Antisipasi Bencana Cuaca Ekstrem di Jobodetabek Ditemukan Cadangan Gas Bumi di Sumur Geng North-1 Kaltim, SKK Migas: Jadi Game Changer

Hukum

Siapa yang Salah dalam Kasus Ketua OSIS Tewas Tersetrum di Kolam Sekolah?

Avatarbadge-check


					Polisi Melakukan Olah TKP Tewasnya Ketua OSIS SMAN 1 Cawas, Klaten (Doc. Polsek Cawas) Perbesar

Polisi Melakukan Olah TKP Tewasnya Ketua OSIS SMAN 1 Cawas, Klaten (Doc. Polsek Cawas)

Jakarta, Indonesiawatch.id – Nasib nahas menimpa Fajar Nugroho (18), Ketua OSIS SMAN 1 Cawas, Klaten, Jawa Tengah. Ia meninggal dunia karena tersengat arus listrik saat diceburkan teman-temannya ke kolam sekolah pada perayaan hari ulang tahunnya pada Senin, 8 Juli 2024. Atas kejadian itu, Polres Klaten bersama Polsek Cawas memeriksa enam orang saksi untuk pendalaman kasus.

Polisi menyatakan, korban meninggal tersetrum listrik di dalam kolam di mana korban tidak sengaja memegang kabel listrik pompa kolam yang mengelupas. Kapolsek Cawas, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Umar Mustofa menjelaskan, peristiwa bermula saat korban dan teman-temannya sesama OSIS sekitar 30 orang melakukan pertemuan di sekolah. Tujuan pertemuan dalam rangka pembagian tugas untuk mempersiapkan kompetisi pengembangan bakat dan minat siswa yang dijadwalkan pada 25 Juli 2024.

Saat pembagian tugas, salah seorang teman mengetahui korban berulang tahun dan ingin membuat kejutan perayaan. Usai makan siang dan salat Zuhur, Fajar Nugroho ditaburi tepung kemudian diceburkan teman-temannya ke kolam sekolah. “Pembagian tugas dari jam 9 sampai Zuhur kemudian dari temannya ada yang tahu korban Ulang Tahun. Terus dicarikan tepung kemudian disiram tepung. Pas dia dari kamar mandi langsung dibopong teman-temannya terus diceburkan ke kolam sekolah,” kata AKP Umar Mustofa.

Umar menyatakan, setelah jatuh ke dalam kolam, korban mencoba keluar dari kolam. Namun, secara tragis, ia menginjak kabel listrik yang terpasang di kolam sekolah tersebut dan terkena setrum. “Korban mencoba untuk naik (keluar dari kolam). Kemudian memegangi kabel yang dibungkus pipa, diduga tertarik. Pada saat tertarik itu yang dirasakan oleh korban adalah kram,” ucap Kapolsek.

Pada awalnya korban berpikir dia mengalami kram. Namun, ketika seorang teman masuk ke kolam, mereka menyadari terdapat aliran listrik yang menyengat air kolam. “Tahunya tersetrum itu saat ada temannya turun untuk menolong. Awalnya satu, dua, dan tiga orang. Tapi yang satu ikut tersetrum juga tapi bisa gerak, diangkat. Yang satu sempat sesak nafas kemudian diangkat dan dilarikan ke rumah sakit,” ujar Umar.

Setelah menyadari adanya aliran listrik di kolam, teman korban meminta untuk mematikan saklar listrik yang tersambung ke kolam sekolah. Hingga akhirnya korban berhasil dievakuasi dan langsung dibawa ke rumah sakit. Tetapi nyawanya tidak tertolong. Fajar mengembuskan napas terakhir sekitar pukul 14.00 WIB.

AKP Umar Mustofa mengatakan, pihaknya akan meminta keterangan dan penggalian kepada saksi fakta termasuk tema korban Andika Janur yang melihat kejadian. Namun, Andika Janur masih dalam keadaan trauma dan masih dirawat di rumah sakit. “Selain itu, kami juga akan melakukan pemeriksaan korban lain yang saat ini masih dirawat di rumah sakit,” kata Umar Mustofa dalam keterangannya di Cawas, Klaten, Jawa Tengah pada Jumat, 12 Juli 2024.

Umar menyebut, polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap 11 saksi. Tak hanya itu, polisi akan meminta PLN untuk melakukan pengecekan instalasi listrik di kolam yang berada di taman sekolah. Dari hasil penyelidikan, diperoleh bahwa kabel listrik yang ada di kolam ikan SMAN 1 Cawas merupakan bagian dari pompa air untuk menghidupkan pancuran.

Dalam dugaan sementara, meninggalnya Fajar Nugroho disebabkan karena kebocoran listrik di kolam. Pasalnya, Fajar tersengat listrik saat di dalam air. “Pompa air itu di dalamnya. Kedalaman satu meter. Jadi kami belum berani membuka lagi sebelum pihak PLN membukanya,” katanya.

Polisi juga akan melakukan meminta keterangan pihak rumah sakit atau dokter yang menangani korban tersebut. Umar menyebut, kepolisian sejauh ini belum menetapkan tersangka kasus tersebut. “Kita belum mengarah ke pelaku. Entah itu bentuk kelalaian atau murni kecelakaan. Sebenarnya anak-anak juga pada paham kalau itu kolam ikan,” ujarnya.

Umar menyebut, berdasarkan hasil klarifikasi polisi terhadap teman-temannya, korban bisa berenang. Sehingga mereka berani menceburkan korban ke kolam tersebut. Bahkan korban terlihat sempat bersenang-senang saat di kolam.

Kapolsek Umar menyatakan, keluarga korban juga telah menerima insiden tersebut sebagai musibah. Keluarga korban juga telah melakukan pemakaman jenazah pada Selasa, 9 Juli 2024. “Setelah dipikir-pikir semua itu kan musibah. Kami dari keluarga sudah bicara dengan bapak sama ibunya yang jelas keluarga menerima ini musibah,” kata paman Fajar Nugroho, Suparno.

Suparno mengatakan, Fajar merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Selain Ketua OSIS, siswa yang tahun ini naik ke kelas XII itu juga sempat menjadi anggota Paskibraka Kecamatan Cawas. “Anaknya baik, sholatnya rajin, di kampung juga baik dan di sekolah menjadi Ketua OSIS,” ujar Suparno.

Kepala SMAN 1 Cawas Arik Sulistyorini menambahkan, kondisi seluruh siswa yang terlibat dalam perayaan Ultah Ketua OSIS SMAN 1 Cawas hingga berakhir tragis itu mengalami syok. Mereka tidak menyangka akan terjadi peristiwa tersebut. “Kejutan yang diberikan berakibat fatal. Tidak hanya siswa saja (yang syok), guru juga mengalami hal yang sama. Sampai saat ini saya masih berpikir kok bisa terjadi seperti itu,” ujar Arik.

[red]

Berita Terbaru

Kejagung Diduga Geledah Rumah Direksi Pertamina dan Subholding Subuh-Subuh?

11 December 2024 - 20:30 WIB

Ilustrasi: Gedung Pertamina.

Marak TPPO, Wemenkum Prof Eddy‎: Tugas Pemasyarakatan dan Imigrasi Kian Berat

11 December 2024 - 19:29 WIB

Wamenkum Prof Eddy mengatakan, tugas imigrasi dan pemasyarakatan kian berat dengan maraknya TPPO dan perubahan paradigma hukum pidana. (Indonesiawatch.id/Dok. Kemenkum)

Pak Bahlil, Masalah Impor Minyak Tidak Tergantung Beroperasinya RDMP Balikpapan

11 December 2024 - 16:55 WIB

Samuel Rizal dan Menteri Bahlil Lahadalia serta istri, di kantor BKPM, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (24/12) (Foto: Grid.ID / Annisa Dienfitri)

Aceh Jadi Pusat Hilirisasi Gas Bumi dan Getah Pinus

11 December 2024 - 16:08 WIB

Ilustrasi hilirisasi gas. (Indonesiawatch.id/Dok. Pertamina)

Pemerintah Siapkan Sejumlah Langkah ‎Antisipasi Bencana Cuaca Ekstrem di Jobodetabek

11 December 2024 - 14:19 WIB

Populer Berita Daerah