Jakarta, Indonesiawatch.id – Pilkada Aceh 2024 baru saja usai, rakyat Aceh memilih Muzakir Manaf untuk menahkodai Aceh lima tahun ke depan. Muzakir Manaf yang akrab disapa Mualem menyadari, pesta demokrasi harus membawa kebahagiaan bagi rakyat Aceh.
Oleh sebab itu kepemimpinan Aceh ke depan, menutup rapat bagi siapa saja yang berniat merampok hak rakyat Aceh, dengan dalih “Timses Mualem” atau “Orang dekat Gubernur”, sebagaimana yang terjadi pada periode kepemimpinan Aceh sebelumnya.
Dimana selalu terjadi perampokan hak rakyat oleh kroni-kroni para pemangku kebijakan di Aceh, mulai dari kalangan eksekutif, legislative dan yudikatif. Kesinambungan perdamaian Aceh, menjadi skala prioritas Gubernur Aceh terpilih Mualem.
Dihadapkan isu separatis terus mengemuka di fora internasional yang diprakarsai oleh ASNLF, maka persoalan stabilitas keamanan Aceh, menjadi prioritas pembangunan Gubernur Aceh Mualem, dalam rangka menciptakan iklim usaha yang kondusif.
Selanjutnya Mualem akan memberi perhatian penuh terhadap pertumbuhan ekonomi Aceh yang berbasis pada percepatan kesejahteraan rakyat. Guna merealisasikan pertumbuhan ekonomi Aceh, maka aloaksi APBA akan diprioritaskan pada sector-sektor ekonomi yang melibatkan hajat hidup rakyat.
Gubernur Mualem akan melakukan pengawasan melekat, untuk memastikan distribusi hasil pembangunan, dapat menciptakan pemerataan kesejahteraan rakyat.
Guna merealisasikan strategi pembangunan Aceh yang bermartabat, Gubernur Mualem akan mengerahkan seluruh sumber daya yang dimiliki Aceh, untuk focus mengatasi kemiskinan, pengangguran dan peningkatan kualitas kesehatan dan pendidikan di Aceh.
Tentunya dukungan pemerintah pusat menjadi factor penting, untuk mengoptimalisasi hasil pembangunan Aceh kedepan. Harapan besar tertumpu pada kepemimpinan Aceh, untuk mengembalikan Aceh sebagai daerah modal dan sentra pertumbuhan ekonomi nasional.
Sri Radjasa MBA
-Pemerhati Aceh