Berkali-kali Firli Mangkir & Tidak Ditahan, MAKI: Penyidik Tidak Profesional Bencana Beruntun Longsor & Banjir di Deli Serdang Sumut, Ada Korban Jiwa Fiskal Mepet, Prabowo Turunkan Anggaran Makan Bergizi Gratis Jadi Rp10 Ribu per Anak Aktivis Aceh Cut Farhani Ucapkan Selamat atas Keunggulan Mualem – Dek Fadh, Jaga Amanah Rakyat Pengentasan Kemiskinan dengan Gerakan “Berantas Buta Finansial” Keuangan Perusahaan Grup Bakrie Ini Semakin Boncos, Liabilitas Rp13 Triliun

Daerah

Ups! Ada Dugaan Permainan Insentif dan Jasa Medis di RSUD Aceh Tamiang

Avatarbadge-check


					RSUD Muda Sedia Kabupaten Aceh Tamiang. Perbesar

RSUD Muda Sedia Kabupaten Aceh Tamiang.

Jakarta, Indonesiawatch.id – Terendus dugaan modus permainan atau persekongkolan perhitungan insentif dan jasa medis jaminan kesehatan nasional (JKN) tenaga medis di RSUD Muda Sedia Kabupaten Aceh Tamiang periode 2020-2023. Persoalan ini menguntungkan oknum tertentu dan berpotensi merugikan negara.

Center of Energy and Resources Indonesia (CERI) mendesak aparat penegak hukum (APH) dan auditor pada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk turun menelisik. Munculnya dugaan ini berawal dari pemberhentian sepihak salah seorang dokter spesialis patologi klinik di RSUD.

Sekretaris Eksekutif CERI, Hengki Seprihadi mengatakan bahwa pihaknya memperoleh informasi telah terjadi pergantian penanggungjawab laboratorium dan unit transfusi darah (UTD) RSUD Muda Sedia berninisial Dokter M. Pemberhentian diduga karena Dokter M enggan menandatangani jasa pelayanan medis.

“Sehingga pihak rumah sakit memaksa mencari pengganti dengan tenaga kontrak dengan inisial Dokter FAI. Padahal RSUD Muda Sedia sudah kelebihan tenaga medis. Dan persoalan kelebihan ini sudah pernah disampaikan Direktur RSUD Muda Sedia dr Andika Putra SA, Sp. PD yang menyebut kebelebihan tenaga kerja karena sudah mempunyai total tenaga kerja sebanyak 928 orang,” ungkap Hengki, (09/08).

Sayangnya, lanjut Hengki, Dokter FAI yang diangkat sebagai pengganti Dokter M, hanya bisa bertugas di RSUD Muda Sedia pada hari Senin dan Kamis. “Itu pun tidak bisa seharian penuh karena ia berdomisili di Medan dan harus bolak-balik ke RSUD Muda Sedia,” ujar Hengki.

Sementara, Dokter M adalah aparatur sipil negara (ASN) tetap yang bisa bertugas setiap hari lantaran sudah berdomisili di Aceh Tamiang. “Menurut bocoran, ada upaya sistematis dari Direktur RSUD MUda Sedia dan bawahannya melapor ke Kepala BPJS Langsa untuk pergantian ini,” kata Hengki.

Lucunya, kata Hengki, pada Minggu (4/8/2024) malam lalu, Dokter M mendapat pesan whatsapp dari Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD Muda Sedia dr Tengku Dedy Syah. Dr Dedy minta Dokter M supaya tidak aktif lagi di laboratorium RSUD Muda Sedia.

“Anehnya, Dokter M hingga hari Jumat (9/8/2024) tidak menerima surat penonaktifan resmi dari Direktur RSUD Muda Sedia seperti yang diutarakan oleh dr Tengku Dedy Syah melalui pesan whatsapp,” Hengki menjelaskan.

Berita Terbaru

Bencana Beruntun Longsor & Banjir di Deli Serdang Sumut, Ada Korban Jiwa

30 November 2024 - 14:02 WIB

Petugas tim SAR gabungan mengevakuasi korban dan puing-puing yang berserakan akibat longsor yang menutup jalan jalur Medan-Kabupaten Karo di Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis, 28/11/2024. (AP Photo/Binsar Bakkara)

Fiskal Mepet, Prabowo Turunkan Anggaran Makan Bergizi Gratis Jadi Rp10 Ribu per Anak

30 November 2024 - 07:26 WIB

Fiskal Mepet, Prabowo turunkan Anggaran Makan Bergizi Gratis jadi Rp10 ribu/Anak

Aktivis Aceh Cut Farhani Ucapkan Selamat atas Keunggulan Mualem – Dek Fadh, Jaga Amanah Rakyat

29 November 2024 - 15:43 WIB

Pasangan calon Mualem - Dek Fadh di Pilgub Aceh.

Pengentasan Kemiskinan dengan Gerakan “Berantas Buta Finansial”

29 November 2024 - 13:31 WIB

Keuangan Perusahaan Grup Bakrie Ini Semakin Boncos, Liabilitas Rp13 Triliun

29 November 2024 - 08:56 WIB

Keuangan Perusahaan Grup Bakrie Ini Semakin Boncos, Liabilitas Rp13 Triliun
Populer Berita Ekonomi