Jakarta, Indonesiawatch.id – Industri asuransi jiwa kredit di Indonesia menghadapi tantangan serius. Rasio klaim terus meningkat. Biang keroknya karena lemahnya proses seleksi risiko dan underwriting. Akibatnya produk keberlanjutan produk asuransi jiwa semakin mengkhawatirkan.
Hal ini disampaikan Rinaldi Anwar Buyung, Founder PT Seleris Meditekno Internasional. Karena itu, Rinaldi mengembangkan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang secara fundamental mengubah cara industri melakukan underwriting.
“Platform Seleris Credit kami telah mendapatkan pengakuan dari perusahaan reasuransi global terkemuka dengan rating AM Best dan S&P minimum A, yang memberikan dukungan reasuransi atas asuransi jiwa kredit yang telah melalui proses seleksi risiko menggunakan AI kami. Ini bukan sekadar inovasi teknologi, tetapi solusi nyata untuk menyelamatkan industri asuransi jiwa kredit dari kolapsnya kualitas underwriting,” ujarnya baru-baru ini.
Saat ini, PT Seleris Meditekno Internasional (Seleris) sudah bekerjasama dengan PT IDPAY ASIA JAYA. Kerjasama eksklusif itu, akan mengintegrasikan platform Seleris Credit pada ribuan perangkat Electronic Data Capture (EDC) di seluruh Indonesia.
“Kerjasama ini menandai era baru dalam proses underwriting asuransi jiwa kredit di Indonesia, di mana seleksi risiko kini dapat dilakukan secara digital menggunakan kecerdasan buatan, real-time, dan akurat pada saat nasabah mengajukan kredit di lembaga keuangan,” ujarnya.
Kecerdasan Buatan untuk Seleksi Risiko yang Lebih Akurat
Melalui kerjasama eksklusif ini, platform Seleris Credit yang berbasis artificial intelligence (AI) akan terintegrasi langsung pada perangkat EDC milik IDpay. Perangkat tersebut tersebar di ribuan outlet perbankan dan lembaga keuangan di seluruh Indonesia.
Teknisnya, proses seleksi risiko nasabah dapat dilakukan, pertama melalui instant dan Real-time. Algoritma AI melakukan penilaian risiko dalam hitungan detik saat nasabah mengajukan kredit.
Kedua, proses akan akurat dan prediktif. Machine learning yang telah dilatih dari jutaan data untuk memprediksi risiko dengan presisi tinggi. Ketiga, proses dan hasil yang terstandarisasi. Proses underwriting yang konsisten dan telah divalidasi oleh reasuransi global. Keempat, transparan. Setiap keputusan AI dapat dilacak dan dipertanggungjawabkan
Dari proses tersebut, kata Rinaldi, perusahaan dapat mengurangi biaya klaim yang tidak perlu melalui seleksi risiko yang jauh lebih superior.
Menurut Rinaldi, kerjasama dengan IDPay, mencakup integrasi platform Seleris Care pada Kios Digital IDpay untuk layanan kesehatan digital. “Melengkapi ekosistem digital health dan insurtech yang komprehensif,” ujarnya.
Standar Internasional untuk Pasar Indonesia
Rinaldi mengatakan, produk teknologinya, Seleris Credit, didukung oleh pengakuan dari perusahaan reasuransi global dengan rating AM Best dan S&P minimum A. Pengakuan ini menggarisbawahi bahwa platform berbasis AI dari Seleris memenuhi standar internasional dalam proses seleksi risiko dan underwriting asuransi jiwa kredit.
“Validasi dari reasuransi global ini bukan hal yang mudah diperoleh. Mereka melakukan audit mendalam terhadap algoritma AI kami, metodologi risk assessment, dan track record akurasi prediksi kami. Kepercayaan mereka adalah bukti bahwa teknologi Indonesia mampu bersaing di level global,” katanya.
Rinaldi juga menambahkan, tentang komitmen terhadap keamanan dan privasi. Dalam kerjasama dengan IDPay, seluruh proses akan mematuhi UU Perlindungan Data Pribadi No. 27 Tahun 2022 dan regulasi terkait lainnya.
Sistem keamanan berlapis dan enkripsi tingkat enterprise memastikan data nasabah terlindungi dengan maksimal. Perjanjian kerjasama yang lebih detail, termasuk Service Level Agreement (SLA) dan spesifikasi teknis, akan ditandatangani dalam 30 hari ke depan untuk memastikan implementasi yang optimal.
“Ini adalah win-win solution untuk semua pihak. Bank dan lembaga keuangan mendapat proteksi lebih baik, perusahaan asuransi mendapat portfolio berkualitas, dan yang terpenting, nasabah mendapat produk asuransi yang benar-benar melindungi mereka,” pungkasnya.
[red]











