Jakarta, Indonesiawatch.id – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, pihaknya terus berkoordinasi dengan seluruh daerah untuk antisipasi bencana hidrometeorogi akibat cuaca buruk atau ekstrem.
“Koordinasi kami dengan daerah, pemda itu sebetulnya sudah dimulai bulan November,” ujarnya pada Minggu, (22/12).
Baca juga:
BMKG Imbau Masyarakat Mau Liburan Nataru Pantau Praperkiraan Cuaca di Aplikasi Ini
Koordinasi tersebut dilakukan melibatkan perwakilan BMKG di semua daeah. Koordinasi secara nasioal ini melibatkan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).
“Dikoordinasikan oleh Menko PMK, terutama untuk daerah itu tadi, yang dikhawatirkan kondisinya ekstrem itu Jawa, Bali,” ujarnya.

Banjir bandang menerjang Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara (Sumut), akibat cuaca ekstrem. (Indonesiawatch.id/Ist)
Ia optimistis semua daerah harusnya telah siap siaga untuk mengantisipasi atau memitigasi potensi bencana di daerahnya masing-masing.
Bukan hanya koordinasi, pihak bersama pihak terkait sudah melakuka sejumlah upaya untuk mengantisipasi berbagai bencana hidrometeorogi yang dipicu cuaca ekstrem.
“Sudah dilakukan modifikasi cuaca untuk Jawa Barat. DKI sudah dilakukan juga, Jawa Tengah, dan Jawa Timur sudah dilakukan, bahkan sudah mencapai 10 hari ini, sejak 10 hari yang lalu,” katanya.
[red]