Menu

Dark Mode
Alat AI Buatan Anak Bangsa Ini, Bisa Cegah Boncosnya Asuransi Jiwa Laut Direklamasi, Rel Diutangi Bapak Jaksa Agung Patuhi Perintah Presiden, Sikat Direksi BUMN yang Seperti Raja Dilema Sentralisasi Kekuasaan dan Ancaman Disintegrasi di Era Prabowo Ketika Polri Jadi Parcok: Krisis Etika dan Bayang Kekuasaan Danantara & Uang Negara Penebus Dosa Oligarki

Opini

Bareskrim Periksa Budi Arie, Pintu Masuk Ungkap Aliran Judol Ke Politik

Avatarbadge-check


					Budi Arie Setiadi, eks Menkominfo. Perbesar

Budi Arie Setiadi, eks Menkominfo.

Jakarta, Indonesiawatch.id – Pemeriksaan terhadap mantan Menteri Kominfo Budi Arie oleh Bareskrim Polri, terkait kasus Judi Online, patut mendapat apresiasi, karena Polri responsif terhadap kebijakan Presiden Prabowo yang menyatakan perang terhadap pejabat korup.

Budi Arie diperiksa Bareskrim Polri pada Kamis 19 Desember 2024, terkait soal kasus beking judol di Komdigi yang telah melibatkan puluhan pegawai Komdigi.

Baca juga:
Polisi Periksa Menkop Budi Arie Setiadi

Pengungkapan beking judol di jajaran institusi negara harus tuntas, mengingat gurita judol di Indonesia, sangat luas dan melibatkan masyarakat dibawah umur serta berdampak kepada masalah sosial, ekonomi dan keamanan.

Oleh karenanya ancaman judol sudah pada tahapan darurat nasional, sehingga penanganannya harus menggunakan pendekatan tanggap darurat.

Pernyataan Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Habiburokhman, terkait pemeriksaan terhadap Budi Arie, dikatakan bahwa Budi Arie orang baik, profesional dan diharapkan tidak terlibat kasus baking judol, dipandang sebagai upaya membangun opini, untuk mempengaruhi proses hukum yang sedang berjalan.

Mungkin budaya cawe-cawe sedang mewabah dikalangan penyelenggara negara. Rumor adanya aliran dana judol ke ranah pesta demokrasi yang baru saja usai, patut menjadi rangkaian penyidikan polisi.

Terlebih lagi jika mengamati background Budi Arie sebagai ketua Projo, kental dengan kegiatan politik praktis. Bahkan sebelum terungkapnya kasus baking judol yang melibatkan oknum Kemenkomdigi, beredar informasi tentang, adanya pejabat negara yang juga elite parpol papan atas, memiliki situs judol sebagai lahan untuk membiayai kegiatan politik.

Serangan judol yang sangat masif, tentunya tidak hanya Kemenkomdigi yang menjadi target bandar besar judol, tapi perlu ditelusuri mata rantai sasaran mafia judol kepada institusi yang terkait dengan peredaran arus keluar masuk uang melalui transaksi online, seperti OJK, PPATK dan Bank Indonesia.

Salah satu kiat pemberantasan judol, adalah pemberian sanksi hukum yang keras terhadap Bank dan penyelenggara Paymen gateway yang masih memfasilitasi transaksi judol.

Sri Radjasa MBA
-Pemerhati Intelijen

Berita Terbaru

Laut Direklamasi, Rel Diutangi

31 October 2025 - 22:17 WIB

Sri Radjasa MBA (Pemerhati Intelijen).

Bapak Jaksa Agung Patuhi Perintah Presiden, Sikat Direksi BUMN yang Seperti Raja

26 October 2025 - 07:42 WIB

Jaksa Agung ST Burhanuddin menyampaikan 4 poin penting dalam Rakernas Kejaksaan RI 2025 yang harus diperhatikan seluruh jaksa. (Indonesiawatch.id/Dok. Kejagung)

Dilema Sentralisasi Kekuasaan dan Ancaman Disintegrasi di Era Prabowo

25 October 2025 - 01:21 WIB

Sri Radjasa MBA, Pemerhati Intelijen

Ketika Polri Jadi Parcok: Krisis Etika dan Bayang Kekuasaan

24 October 2025 - 12:09 WIB

Sri Radjasa MBA (Pemerhati Intelijen).

Danantara & Uang Negara Penebus Dosa Oligarki

23 October 2025 - 12:07 WIB

Kantor Danantara (Foto: KOMPAS.com/YOHANA ARTHA ULY)
Populer Berita Opini