Ancaman Pengkhianat Bangsa CBA: Pertamina Patra Niaga Diminta Jangan Tutup-Tutupi Pemain Gas Elpiji Melon BPMA untuk Rakyat Aceh, Bukan Tangan Oligarki Tambang Migas Guru Besar UIN Jakarta Apresiasi Prestasi Indonesia dalam MTQ Internasional Larangan Pengecer Jual LPG 3 Kg, Mematikan Usaha Akar Rumput Sistem Pertahan & Keamanan Rakyat Semesta: Filosofi Bela Negara atau Bela Oligarki Taipan

Daerah

Bencana Beruntun Longsor & Banjir di Deli Serdang Sumut, Ada Korban Jiwa

Avatarbadge-check


					Bencana di Deli Serdang longsor & banjir. Petugas tim SAR gabungan mengevakuasi korban dan puing-puing yang berserakan akibat longsor yang menutup jalan jalur Medan-Kabupaten Karo di Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis, 28/11/2024. (AP Photo/Binsar Bakkara) Perbesar

Bencana di Deli Serdang longsor & banjir. Petugas tim SAR gabungan mengevakuasi korban dan puing-puing yang berserakan akibat longsor yang menutup jalan jalur Medan-Kabupaten Karo di Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis, 28/11/2024. (AP Photo/Binsar Bakkara)

Jakarta, Indonesiawatch.idKabupaten Deli Serdang Sumatera Utara dihantam bencana longsor &  banjir sekaligus di beberapa kecamatan. Di Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Deli Serdang, misalnya telah terjadi bencana longsor.

Korban tewas tertimbun longsor saat ini mencapai 9 orang. Jumlah itu bertambah setelah Tim SAR gabungan dari Basarnas bersama TNI dan Polri dibantu masyarakat sekitar mengevakuasi dua korban tewas pada pencarian hari kedua, Kamis (28/11/2024).

Baca juga:
Prabowo Subianto Wajibkan Pengadaan Televisi di Setiap Sekolah, Dieksekusi di Kuartal 1 Tahun 2025

Kepala Basarnas Medan Mustari menjelaskan, tim gabungan dibantu masyarakat sekitar masih melakukan upaya evakuasi terhadap kendaraan yang masih tertimbun material longsor.

Mereka juga masih melakukan pembersihan material longsor yang menumpuk di badan jalan utama. “Mudah-mudahan korban tidak bertambah lagi,” ujar Mustari kepada media, (29/11).

Masih di Kabupaten Deli Serdang, Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Provinsi Sumatera Utara mencatat sekitar 55.270 warga Deli Serdang terdampak luapan sungai akibat curah hujan dengan intensitas tinggi pada Selasa (26/11).

Berdasarkan laporan yang diterima, di Medan, Jumat, banjir yang diakibatkan meluapnya Sungai Belumai, Sei Belawan dan Sungai Bah Balua itu melanda 10 kecamatan setempat.

Adapun ke-10 kecamatan itu, yakni Kecamatan Batang Kuis, Bangun Purba, Deli Tua, Namorambe,Patumbak, Sunggal, Hamparan Perak, Labuhan Deli, Tanjung Morawa, Percut Sei Tuan.

Kecamatan Sungal, merupakan wilayah yang paling banyak masyarakatnya yang terdampak yakni 22.710 Jiwa dengan 6.266 kartu keluarga (KK), lalu disusul Percut Sei Tuan 16.937 jiwa dengan 4.360 KK dan Tanjung Morawa 5.395 Jiwa dari 1.335 KKSelanjutnya, Kecamatan Batang Kuis 5.635 jiwa1479 KK, Namorambe 2.111 KK, Patumbak 1474 jiwa 346 KK, Deli Tua 1.008 Jiwa 257 KK, Hamparan Perak 1,292 KK.

Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik BPBD Sumut Sri Wahyuni Pancasilawati mengatakan bahwa sejumlah daerah di wilayah ini terlanda bencana alam.Atas kejadian tersebut, pihaknya bersama pemangku kebijakan terkait menyarankan status siaga darurat bencana di provinsi setempat.

Yuyun, sapaan akrabnya, mengatakan status siaga darurat bencana dilakukan mengingat sejumlah wilayah provinsi ini mengalami bencana hidrometeorologi yang terjadi dalam satu pekan belakangan.”Siaga darurat ini bertujuan agar kita mempersiapkan kesiapsiagaan Provinsi Sumatera Utara menghadapi musim hujan,” ujar Yuyun.

[red]

Berita Terbaru

Ancaman Pengkhianat Bangsa

8 February 2025 - 05:07 WIB

CBA: Pertamina Patra Niaga Diminta Jangan Tutup-Tutupi Pemain Gas Elpiji Melon

7 February 2025 - 01:16 WIB

Ilustrasi: Gedung Pertamina Patra Niaga.

BPMA untuk Rakyat Aceh, Bukan Tangan Oligarki Tambang Migas

7 February 2025 - 01:06 WIB

Kantor Badan Pengelolaan Migas Aceh (BPMA).

Guru Besar UIN Jakarta Apresiasi Prestasi Indonesia dalam MTQ Internasional

4 February 2025 - 15:10 WIB

Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ahmad Tholabi Kharlie

Larangan Pengecer Jual LPG 3 Kg, Mematikan Usaha Akar Rumput

2 February 2025 - 21:03 WIB

Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada, Fahmy Radhi (Foto: dunia-energi.com)
Populer Berita Energi