Menu

Dark Mode
Langkah Konkret KONEKSI Tingkatkan Kapasitas Peneliti Indonesia Timur Cinta Dalam Sujudku, Kisah Kasih Mengharu Biru, Adaptasi Novel Diana Febi Reza Chalid Ditetapkan Tersangka, Apakah akan Menyeret Nama Pejabat Penikmat Uang Minyak Saatnya Indonesia Mengubah Strategi Negosiasi Perdagangan Internasional Jokowi, Kebohongan dan Pengkhianatan Kematian Arya Daru Diduga Kuat Ada Keterlibatan Kejahatan Internasional

Energi

Biaya Proyek RDMP Balikpapan Terus Membengkak, Change Order Konsorsium masih Nyangkut

Avatarbadge-check


					Kilang Balikpapan dari kejauhan (Pertamina). Perbesar

Kilang Balikpapan dari kejauhan (Pertamina).

Jakarta, Indonesiawatch.id – Aksi demonstrasi yang dilakukan karyawan dari subkontraktor proyek refinery development master plan (RDMP) Kilang Balikpapan, belakangan sering terjadi. Para peserta unjuk rasa menuntut agar hak-hak mereka diselesaikan pihak perusahaan.

Memang beberapa perusahaan subkontraktor proyek RDMP Kilang Balikpapan belum membayar karyawannya hingga lebih tiga bulan. Ada juga subkontraktor yang sampai harus berurusan dengan Dinas Tenaga Kerja setempat, karena dilaporkan karyawannya.

Perusahaan subkontraktor tak mampu melunasinya, karena belum mendapatkan pembayaran dari Konsorsium proyek RDMP Kilang Balongan. Bahkan, pihak subkontraktor mendapat pemberitahuan lewat pesan whatsapp dari pihak konsorsium.

Isi pesannya membuat prihatin. “Karena masalah kesepakatan change order dengan PT KPI, klaim dari subkontraktor belum bisa ditinjau dan diputuskan. JO (Joint Operation) tidak punya uang,” isi pesan whatsapp dari JO ke beberapa subkontraktor.

Adapun konsorsium pemenang tender EPC RDMP Balikpapan adalah SK Engineering & Construction Co. Ltd., Hyundai Engineering Co. Ltd., PT Rekayasa Industri, dan PT Pembangunan Perumahan (PTPP) (Persero) Tbk. Mereka terpilih pada 2018 lalu.

Namun belakangan SK Engineering & Contruction Co Ltd mengundurkan diri setelah konsorsium tersebut ditetapkan sebagai pemenang. Diduga kemundurannya disebabkan karena persoalan pembiayaan yang tadinya berasal dari bank Korea. Lalu masuk PT ETI ke proyek tersebut.

Proyek RDMP Kilang Balikpapan Banyak yang Berubah-ubah
Bukan saja konsorsiumnya, tetapi juga target selesainya. Beberapa kali telah terjadi perubahan target penyelesaian RDMP Balikpapan. Awalnya, RDMP Balikpapan direncanakan kelar pada 2021. Lalu dimundurkan menjadi tahun 2023. Terakhir, menurut pihak Pertamina, akan selesai tahun 2025 alias molor lagi.

Mundurnya target perampungan proyek, berimbas pada anggaran. Di awal, pihak konsorsium memenangkan proyek RDMP dengan nilai USD 4 miliar. Tiba-tiba anggaran proyek RDMP membengkak. Saat ini, proyek tersebut sudah menghabiskan USD7,4 miliar.

Angka tersebut lebih besar USD 3,4 miliar. Nah, sebelum kebakaran 25 Mei kemarin, pihak PT KPI masih membutuhkan sekitar USD1,3 miliar lagi untuk penyelesaian proyek kilang RDMP Balikpapan.

Jika setelah kebakaran tentu biaya proyek akan membengkak lagi. Menurut sumber Indonesiawatch.id yang memahami proyek RDMP Balikpapan, kerusakan fasilitas akibat kebakaran tidak bisa dicover asuransi karena proyeknya belum dibukukan. “Jika hal ini benar terjadi maka Pertamina bisa cilaka dua belas, sehingga harus ada yang bertanggungjawab,” ujar sumber tersebut.

Agar pihak konsorsium mau memperbaiki kerusakan dan melannjutkan pekerjaan proyek, mereka butuh mengajukan change order (CO). CO merupakan permintaan perubahan seperti biaya dan durasi pengerjaan proyek, karena adanya pekerjaan tambahan di luar rencana.

Berita Terbaru

Saatnya Indonesia Mengubah Strategi Negosiasi Perdagangan Internasional

14 July 2025 - 10:43 WIB

Kematian Arya Daru Diduga Kuat Ada Keterlibatan Kejahatan Internasional

13 July 2025 - 11:40 WIB

Arya Daru Pangayunan (39) meninggal di kamar kos-kosannya.

Apresiasi Kejagung, CERI Juga Minta Diperjelas Keterlibatan Eks Dirut Pertamina di Kasus Korupsi Pengadaan Minyak

11 July 2025 - 22:41 WIB

Ilustrasi 5 kasus korupsi di Pertamina. (Indonesiawatch.id/Dok. Pertamina)

Harga Robot Anjing Polisi Rp3 Miliar, di E Commerce Cuma Rp246 juta

5 July 2025 - 10:49 WIB

Lembaga Ini Laporkan Pejabat OJK ke Kejaksaan & Polri karena Persoalan Asuransi Askrida

4 July 2025 - 18:07 WIB

Populer Berita Hukum