Menu

Dark Mode
Alat AI Buatan Anak Bangsa Ini, Bisa Cegah Boncosnya Asuransi Jiwa Laut Direklamasi, Rel Diutangi Bapak Jaksa Agung Patuhi Perintah Presiden, Sikat Direksi BUMN yang Seperti Raja Dilema Sentralisasi Kekuasaan dan Ancaman Disintegrasi di Era Prabowo Ketika Polri Jadi Parcok: Krisis Etika dan Bayang Kekuasaan Danantara & Uang Negara Penebus Dosa Oligarki

Kesehatan

Pelayanan Dokter Perempuan Ini Diberhentikan Sepihak Dirut RSUD Aceh Tamiang, Pihak RSUD Bungkam

Avatarbadge-check


					RSUD Muda Sedia Kabupaten Aceh Tamiang. Perbesar

RSUD Muda Sedia Kabupaten Aceh Tamiang.

Jakarta, Indonesiawatch.id – Sudah 6 tahun, Dokter berinisial M, bekerja sebagai Dokter spesialis Patologi Klinik di RSUD Muda Sedia Aceh Tamiang. Selama itu pula, Dokter M merasa tidak nyaman bekerja dan mendapat perlakuan tidak adil. “Kebijakan RSUD sering berubah-ubah,” ujarnya kepada Indonesiawatch.id, (10/08).

Perempuan kelahiran 1981 itu sudah merasakan bahwa selama dia bekerja, pihak manajemen RSUD selalu mencari-cari kesalahannya dan selalu mempersulit urusannya. Misalnya, ketika ada pemeriksaan narkoba yang biasanya berlangsung pagi sampai siang.

Pada satu hari, di Jumat pagi setelah datang ke laboratorium kemudian menandatangani hasil laboratorium dan TCM, Dokter M ada urusan yang urgen. Sehingga siang harinya, Dokter M kembali ke RSUD sekalian untuk finger print.

“Karena Saya tidak mendapat informasi bahwa ada hasil narkoba yang harus ditandatangani, maka saya tidak menuju laboratorium lagi. Dan memang dari sebelum ini kalau sudah siang saya sering sampaikan kalau ada hasil narkoba supaya besok aja saya tanda tangani. Nah ini dianggap tidak perform,” katanya.

Puncaknya, pada minggu malam (04/08/2024), Dokter M mendapat pesan whatsapp dari Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD Muda Sedia, Tengku Dedy Syah. Dedy minta Dokter M supaya menghentikan pelayanan sementara di laboratorium RSUD Muda Sedia.

Anehnya, Dokter M tidak menerima surat penghentian layanan secara resmi dari Direktur RSUD Muda Sedia sampai hari Jumat (9/8/2024). “Baru Jum’at sore mendapat surat resmi, setelah persoalan ini ramai di media,” ujarnya.

Anehnya, Dokter M diberhentikan sepihak karena ditunding tidak disiplin bekerja. “Saya orang Medan, Senin sampai Jumat, 24 Jam saya standby di Tamiang. Saya berupaya tinggal di Tamiang Senin sampai Jumat, walaupun tidak ada rumah dinas. Dan saat ini saya juga tidak bekerja di RS yang lain. Dimana tidak disiplinnya,” ujarnya.

Sebaliknya, dia mempertanyakan, ada banyak dokter dan pegawai di RSUD Tamiang yang sering mangkir dari pekerjaan. Bahkan ada beberapa dokter bekerja juga di rumah sakit yang lain. “Tetapi tidak diperlakukan seperti saya saat ini” ujarnya.

Sebelum diberhentikan sepihak oleh RSUD, ternyata pihak manajemen Rumah Sakit, telah merekrut dokter kontrak berinisial Dokter FAI yang merupakan konsultan Transfusi Darah. Menurut Dokter M, kebijakan ini aneh karena baru-baru ini Direktur RSUD Aceh Tamiang Andika Putra menyebutkan di media bahwa tenaga medis di RSUD Aceh Tamiang membludak.

Belakangan terkuak, Dokter FAI yang baru direkrut inilah, ternyata menggantikan posisi Dokter M, “Sebagai penanggung jawab di laboratorium patologi klinik bukan di transfusi darah saja,” katanya.

Bahkan pergantian ini langsung dilakukan sebelum pihak RSUD mengeluarkan surat resmi penghentian pelayanan Dokter M. “Padahal Si Dokter FAI ini kan jadwalnya cuma 2 hari dalam seminggu, Senin dan Kamis. Sedangkan hari lain, kerja di Rumah Sakit lain di Medan,” ujarnya.

Anehnya lagi meskipun diberhentikan, kata Dokter M, pihak RSUD Muda Sedia meminta dirinya tetap hadir ke RSUD . “Saya diberhentikan pelayanan sementara, tapi disuruh tetap hadir. Jadi rancu di skorsing tapi disuruh hadir. Padahal PNS fungsional hadir untuk pelayanan,” ujarnya.

Redaksi Indonesiawatch.id berkali-kali berupaya mengkonfirmasi ini ke Direktur RSUD Aceh Tamiang Andika Putra. Sayangnya, pria yang disebut-sebut dekat dengan Bupati Kabupaten Aceh Tamiang ini, tidak menanggapi konfirmasi Indonesiawatch.id. Begitupun Tengku Dedy Syah, juga bungkam.
[red]

Berita Terbaru

Boyamin Saiman Apresiasi Penyidik PMJ, Temukan Ponsel Kacab BRI

23 September 2025 - 16:22 WIB

Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Bin Saiman mencari Riza Chalid di Malaysia (Foto: Ist.)

Dilema Bayangan Jokowi yang Masih Membekas di Pemerintahan

30 August 2025 - 11:45 WIB

Serakahnomic & Tamaknomic

23 August 2025 - 14:19 WIB

Ilustrasi Serakahnomic & Tamaknomic (Gambar: istockphoto.com)

Wawancara Ketua PHRI: Efek Efisiensi APBN, Jasa Pekerja Harian Hotel & Restoran Banyak Diputus

23 August 2025 - 14:01 WIB

Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) (Foto: Instagram hippindo)

Sengketa Blok Ambalat, Strategi dan Langkah Penyelesaian

22 August 2025 - 21:35 WIB

Populer Berita News Update