Jakarta, Indonesiawatch.id – Sebanyak 28 pertanyaan dari awak media ludes dijawab Jusuf Hamka (Babah Alun) dengan polos dan blak-blakan. Seusai mengantarkan surat pengunduran diri dari pengurus DPP Partai Golkar dan kader Partai Golkar, Jusuf Hamka diwawancara awak media pada Senin (12/08).
Dengan sedikit bercanda, Jusuf Hamka merespon pertanyaan tajam dari wartawan. Dalam tanya jawab, Jusuf meyakini Airlangga Hartarto dimundurkan oleh kekuatan yang lebih besar.
Pengusaha yang pernah menjadi bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo dan Ma’ruf Amin ini tidak menampik adanya intervensi Istana atas mundurnya Airlangga. Ketika ditanya wartawan, soal intervensi tersebut, Jusuf hamka beranalogi.
“Semilir angin saya dengar (info itu), tapi nggak pasti. Kepastiannya, kalian (wartawan) lebih tahulah. Saya nggak mau ngajarin bebek berenang,” ujarnya kepada awak media.
Pria kelahiran 5 Desember 1957 ini mengaku sedih karena politik sekarang sudah kasar. Dia pun tetap mendukung Airlangga, dan akan terus memberikan penguatan bagi Airlangga. “Pak Airlangga you are not alone,” ujarnya.
Terkait tentang sprindik yang sudah dikeluarkan penegak hukum untuk kasus sawit yang menyeret Airlangga, Jusuf Hamka enggan berkomentar terlalu banyak. Menurutnya, hal tersebut perlu dipastikan kembali.
Jusuf Hamka pun membandingkan sistem politik Indonesia sekarang dengan rezim-rezim sebelumnya. Menurutnya, cara dan strategi politik dulu lebih malu-malu. “Kalau sekarang tidak tahu malu,” ujarnya.
Wawancara Jusuf Hamka dengan awak media, dapat disaksikan di video ini:
[red]