Mengkaji Penyediaan Tiga Juta Rumah Program Unggulan Prabowo HIPPDA: Selain Ancaman Saksi, Pemeritah Perlu Sosialisasi Ulang BUMN & Kontraktor EPC Agar Tak Langgar TKDN MA Tunggu Surat Kejagung soal Ketua PN Surabaya Rudi Suparmono Rakernas Kejaksaan Soroti Pemulihan Aset BLBI Puluhan Triliun Kejagung Sita Uang Rp21 Miliar dari Hakim Rudi Suparmono Kejagung Tahan Hakim Rudi Suparmono

Hukum

Kejagung Klaim Pengadaan Alat-Alat Intelijen Sesuai Prosedur

Avatarbadge-check


					TII Minta KPK Turun, Usut Kejanggalan Pengadaan Alat Intelijen Rp5,78 T di Kejagung. Perbesar

TII Minta KPK Turun, Usut Kejanggalan Pengadaan Alat Intelijen Rp5,78 T di Kejagung.

Jakarta, Indonesiawatch.id – Koordinator Transparansi Tender Indonesia, Nasruddin Bahar, mensinyalir bahwa pengadaan alat intelijen, termasuk perangkat sadap Kejaksaan Agung (Kejagung) Rp5,78 triliun berbau korupsi.

“Dalam penelusaran kami terdapat harga penawaran yang tidak wajar,” katanya dalam keterangan pada Kamis, (5/12).

Baca juga:
TTI Minta KPK Turun, Usut Kejanggalan Pengadaan Alat Intelijen Rp5,78 Triliun di Kejagung

Salah satu kejanggalan tersebut, lanjut dia, harga tender Rp300 miliar dimenangkan oleh salah satu perusahaan. “Perusahaan yang menawarkan Rp300 miliar kurang Rp20 juta, begitu seterusnya.”

Ia menduga bahwa pengadaan alat intelijen termasuk perangkat penyadapan Kejagung telah diatur sedemikian rupa, termasuk perusahaan pemenangnya.

Atas dasar itu, TTI mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menyelidiki dugaan kejanggalan dalam proyek pengadaan alat intelijen Kejagung senilai triliunan rupiah tersebut.

“Tidak mustahil KPK melakukan pendalaman. Darimana asal barang dan siapa perusahaan yang ditujuk. Kesemuanya itu merupakan wewenang KPK untuk membukanya,” kata dia.

‎Terkait tudingan ini, Indonesiawatch.id meminta tanggapan dari Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel), Reda Manthovani. “Silakan ke Kapuspen ya,” ujarnya singkat.

Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar belum merespons konfirmasi yang disampaikan.

Namun sebelunya, Harli menyampaikan, ‎pengadaan alat intelijen termasuk perangkat penyadapan di Kejagung telah sesuai prosedur.

Harli menyampaikan, ini sebagaimana hasil dari peninjauan langsung Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni, terhadap berbagai alat intelijen Kejagung pada Selasa, (26/11) lalu.

‎“Pengecekan yang dilakukan oleh Komisi III DPR ini merupakan bukti akuntabilitas pengadaan barang yang dilakukan oleh Kejaksaan Agung,” ujarnya.

Harli menegaskan, ini juga sekaligus membantah sejumlah pemberitaan di beberapa media soal isu dugaan korupsi pengadaan di direktorat pada Jamintel pada tahun 2024.

Ia mengklaim bahwa proses pengadaan yang dilakukan di lingkungan Kejagung seluruhnya telah melalui proses yang transparan dan sesuai prosedur.

“Selain itu, pengadaan yang dilakukan juga sesuai dengan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA),” tandasnya.

Adapun Ahmad Sahroni kala itu melakukan pengecekan langsung terhadap pengadaan dan alat-alat intelijen (intelligence devices) pada pengadaan TA 2024 di Kejagung.

Ia menyebutkan bahwa ‎kunjungan ini sebagai bentuk pengawasan DPR, khususnya menyikapi adanya informasi di masyarakat mengenai proses pengadaan alat-alat intelijen Kejagung.

Ahmad Sahroni mengakui bahwa Kejagung telah memiliki peralatan intelijen yang canggih sehingga dapat membantu proses penyelidikan dan penyidikan suatu perkara.

“Perangkat-perangkat intelijen yang mumpuni tersebut mendapat dukungan dari DPR RI,” ujarnya.

[red]

Berita Terbaru

HIPPDA: Selain Ancaman Saksi, Pemeritah Perlu Sosialisasi Ulang BUMN & Kontraktor EPC Agar Tak Langgar TKDN

15 January 2025 - 18:33 WIB

Ilustrasi TKDN Hulu Migas.

MA Tunggu Surat Kejagung soal Ketua PN Surabaya Rudi Suparmono

15 January 2025 - 15:39 WIB

Kejagung menahan hakim PT Sumsel, Rudi Suparmono, terkait kasus suap vonis bebas Ronald Tannur di PN Surabaya. (Indonesiawatch.id/Dok. Kejagung)

Rakernas Kejaksaan Soroti Pemulihan Aset BLBI Puluhan Triliun

15 January 2025 - 12:30 WIB

Menkeu Sri Mulyani dalam Rakernas Kejaksaan RI 2025. Salah satu yang disorot dalam rakernas ini adalah pemulihan aset BLBI. (Indonesiawatch.id/Dok. Kejagung)

Kejagung Sita Uang Rp21 Miliar dari Hakim Rudi Suparmono

15 January 2025 - 07:42 WIB

Kejagung menyita uang sekitar Rp21 miliar dari hakim PT Sumsel, Rudi Suparmono, terkait suap vonis bebas Ronald Tannur di PN Surabaya. (Indonesiawatch.id/Dok. Kejagung)

Kejagung Tahan Hakim Rudi Suparmono

15 January 2025 - 07:27 WIB

Kejagung menahan hakim PT Sumsel, Rudi Suparmono, terkait kasus suap vonis bebas Ronald Tannur di PN Surabaya. (Indonesiawatch.id/Dok. Kejagung)
Populer Berita Hukum