Ancaman Pengkhianat Bangsa CBA: Pertamina Patra Niaga Diminta Jangan Tutup-Tutupi Pemain Gas Elpiji Melon BPMA untuk Rakyat Aceh, Bukan Tangan Oligarki Tambang Migas Guru Besar UIN Jakarta Apresiasi Prestasi Indonesia dalam MTQ Internasional Larangan Pengecer Jual LPG 3 Kg, Mematikan Usaha Akar Rumput Sistem Pertahan & Keamanan Rakyat Semesta: Filosofi Bela Negara atau Bela Oligarki Taipan

Energi

Lembaga Ini Ragu Pimpinan SKK Migas yang Baru Bisa Capai Target Lifting

Avatarbadge-check


					Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (Dok. SKK Migas). Perbesar

Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (Dok. SKK Migas).

Jakarta, Indonesiawatch.id – Penunjukkan Kepala SKK Migas Djoko Siswanto mendapat respon dari berbagai kalangan. Salah satunya Presidium Koalisi Muda Nusantara (KMNU), Abdul Rahman Sutara Purba.

Menurutnya, pihaknya meragukan pimpinan SKK Migas yang baru dapat mendorong pencapaian target lifting migas tercapai.

Baca juga:
Dirjen Migas Era Ignasius Jonan Jadi Kepala SKK Migas

Abdul mengatakan, Presiden Prabowo Subianto pernah memanggil Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia agar meningkatkan produksi migas nasional. Untuk menjalankan perintah itu, kata Abdul Rahman Sutara Purba, SKK Migas harus menjadi lokomotifnya.

“Maka Kepala SKK Migas ini, harusnya tidak hanya wajib memiliki rekam jejak pengalaman dan teknis urusan perminyakan, dia juga tidak hanya memahami regulasi. Karena regulasi ini menjadi PR (pekerjaan rumah) tersendiri,” ungkap alumni Manajemen Stratejik FEB UI ini kepada Indonesiawatch.id.

Baca juga:
Anggota Timnas P3DN Minta SKK Migas Serius Buat Rencana Kebutuhan Produk Dalam Negeri

Di sisi lain menurutnya, pimpinan SKK migas baru harus mampu menata manajemen internal dan membentuk budaya fairness birokrat SKK migas dalam bekerja secara regulatif dan profesional. “Apalagi selama ini penataan internal disorot para pelaku bisnis hulu dan para supporting stake holder hulu Migas lainnya,” ujarnya.

Menurut Abdul, pimpinan SKK Migas yang dilantik, harus memiliki kapasitas yang paripurna. “Dia juga harus memiliki semangat dan jiwa patriotik, karena ini sejalan dengan visi retreat Magelang, yang ingin ditanamkan presiden kepada seluruh elit pengambil keputusan di Republik ini,” katanya.

Alumni Manajemen FEB Universitas Indonesia ini juga berharap level pimpinan di SKK Migas yang ditunjuk harus strong manajemen kompetensi inti, utamanya pada level pengambil Keputusan. “Karena bahaya jika ada pimpinan SKK Migas tidak memiliki portofolio yang runut di sektor hulu migas,” ujarnya.

Menurut Abdul, nantinya jika ada pergantian Deputi, Kepala SKK Migas harus mengusulkan orang-orang yang mumpuni.

Berita Terbaru

Ancaman Pengkhianat Bangsa

8 February 2025 - 05:07 WIB

CBA: Pertamina Patra Niaga Diminta Jangan Tutup-Tutupi Pemain Gas Elpiji Melon

7 February 2025 - 01:16 WIB

Ilustrasi: Gedung Pertamina Patra Niaga.

BPMA untuk Rakyat Aceh, Bukan Tangan Oligarki Tambang Migas

7 February 2025 - 01:06 WIB

Kantor Badan Pengelolaan Migas Aceh (BPMA).

Guru Besar UIN Jakarta Apresiasi Prestasi Indonesia dalam MTQ Internasional

4 February 2025 - 15:10 WIB

Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ahmad Tholabi Kharlie

Larangan Pengecer Jual LPG 3 Kg, Mematikan Usaha Akar Rumput

2 February 2025 - 21:03 WIB

Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada, Fahmy Radhi (Foto: dunia-energi.com)
Populer Berita Energi