Menu

Dark Mode
Perubahan Paradigma Stratifikasi Sosial, Pemicu Korupsi Di Indonesia Penyidikan Megakorupsi Pertamina yang Terorganisir Oknum Lelang Katering RS Jiwa Aceh Diduga Catut Nama Gubernur Mualem Aji Mumpung Yandri Susanto Rusak Etika Berbangsa Bernegara CERI Bongkar Dokumen-dokumen Skandal Oplos BBM Pertamina Pernyataan Menteri ESDM Blunder Lagi, Eks Dirjen Minerba: Bahlil Omon-omon Saja karena Nggak Ngerti

Energi

Menteri ESDM Mau Reaktivasi Sumur Nganggur, Eks Pimpinan SKK Migas: Bisa Tambah Lifting Tapi Volumenya Tidak Signifikan

Avatarbadge-check


					Ilustrasi sumur idle well (Foto: Pertamina). Perbesar

Ilustrasi sumur idle well (Foto: Pertamina).

Jakarta, Indonesiawatch.id – Eks Wakil Kepala SKK Migas, Fataryani Abdurahman mengungkapkan bahwa rencana Menteri ESDM Bahlil Lahadalia meningkatkan lifting migas melalui reaktivasi sumur idle well alias sumur nganggur, sudah bagus.

Hanya saja, perlu dikaji produksi sumur dari aspek potensi dan keekonomiannya. Pasalnya sumur-sumur yang idle saat ini, kebanyakan karena masalah subsurface dan integrity. Misalnya jika kondisi water cut, sejenis parameter kandungan air, sudah tinggi di sumur idle, maka sumur tersebut sudah tidak ekonomis lagi untuk diproduksi.

Baca juga:
Produksi Migas Indonesia Turun, Pemerintah Gagal Capai Target APBN

Lalu ada persoalan integrity sumur. Kebanyakan sumur-sumur idle sudah tidak aman untuk diproduksikan sehingga perlu upaya perbaikan. “Makanya, biasanya untuk produksi dari idle well, volumenya tidak signifikan untuk menambah lifting,” ujarnya kepada Indonesiawatch.id, (02/11).

Karena itu, Fataryani mengusulkan beberapa strategi agar lifting migas meningkat. Pertama, wilayah-wilayah kerja yang jumlahnya kurang lebih 100an, yang telah berproduksi, perlu dilakukan upaya-upaya dengan production enhancement.

Upaya ini yaitu dengan memanfaatkan penerapan teknologi baru yang sesuai dengan karakter reservoirnya serta melakukan infield sesmic, proses penglohan data akusisi seismik menggunakan teknologi yang lebih baik seperti Artificial Intelligence (AI), sehingga bisa mendapatkan data potensi sumber daya yang lebih akurat.

Dengan begitu, sumur tersebut bisa segera dibor untuk mendapatkan produksi tambahan. Kedua, wilayah-wilayah kerja eksplorasi perlu diberikan kemudahan perizinan yang singkat dan perlu perbaikan fiskal.

“Ada wilayah kerja non konvensional (MNK) di Rokan yang terdapat pada lapisan shale oil, sangat diperlukan fiskal yang sesuai karena biasanya untuk produksi MNK dibutuhkan sangat banyak sumur dan sumber air dimana biayanya cukup tinggi sehingga memerlukan term fiskal yang sangat khusus,” katanya.

Strategi ketiga, yaitu percepatan-percepatan pelaksanaan pekerjaan yang sudah mendapatkan persetujuan Plan of Development (POD) melalui fast track project. Proyek seperti ini langsung dan khusus diawasi oleh pemerintah.

Baca juga:
Lagi! Target Produksi Migas Semester 1 Tahun 2024 Gagal Target

Misalnya, seperti proyek-proyek PSN lainnya yang perlu dibuat struktur dan mekanismenya agar KKKS mendapat dukungan yang penuh dari pemerintah sehingga dapat menghilangkan hambatan-hambatan. Fataryani mencontohkan, teknis untuk menaikkan lifting gas. Yaitu di Blok Masela.

“Sebenarnya konsep pengembangannya dapat diubah dengan menjalankan produksi menggunakan early production facilities (EPF) yaity floating LNG, dimana salah satu partnernya Petronas sudah ada FLNG1 dan FLNG2 dengan kapasitas 1.0-1.2 juta MTPA yang bisa diminta untuk direlokasi ke lapangan Masela sambil persiapan pembangunan kilang LNG darat dengan konsep modular,” ujarnya.

Berita Terbaru

Perubahan Paradigma Stratifikasi Sosial, Pemicu Korupsi Di Indonesia

15 March 2025 - 09:11 WIB

Penyidikan Megakorupsi Pertamina yang Terorganisir

14 March 2025 - 13:08 WIB

Pengamat Ekonomi Energi UGM dan Mantan Anggota Tim Anti Mafia Migas, Fahmy Radhi.

Oknum Lelang Katering RS Jiwa Aceh Diduga Catut Nama Gubernur Mualem

14 March 2025 - 08:11 WIB

Rumah Sakit Jiwa Aceh.

CERI Bongkar Dokumen-dokumen Skandal Oplos BBM Pertamina

10 March 2025 - 08:30 WIB

Febrie Adriansyah, Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) di Kejaksaan Agung (Foto: Kompas)

Pernyataan Menteri ESDM Blunder Lagi, Eks Dirjen Minerba: Bahlil Omon-omon Saja karena Nggak Ngerti

6 March 2025 - 18:08 WIB

Bahlil Lahadalia (Doc. Jawapos)
Populer Berita Ekonomi