Sukabumi, Indonesiawatch.id – Operasi SAR pencarian dua orang warga belum berhasil ditemukan atau hilang pascabanjir dan longsor di Sukabumi akan dilanjutkan oleh Tim SAR lokal.
“Dialihkan ke SAR lokal dan untuk keluarga korban akan diberikan santunan oleh Pemerintah Pusat melalui BNPB,” kata Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Baca juga:
Operasi SAR di Sukabumi Dihentikan, Dua Orang Dinyatakan Hilang
Ia menjelaskan, sebelumnya pencarian korban hilang di antaranya tertimbun longsor dikomandoi oleh SAR pusat. Adapun dua orang meninggal yang masih dicari atau dinyatakan hilang adalah Eros (80 tahu) dan Ojang (53 tahun).
Langkah tersebut diambil setelah BNPB menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dan evaluasi yang di pimpin oleh Deputi Bidang Logistik dan Peralatan Dr. Lilik Kurniawan, pada Selasa sore, (10/12).
Pada rapat ini, lanjut Abdul Muhari, diketahui bahwa Pemerintah Sukabumi memutuskan untuk memperpanjang masa tanggap darurat hingga tujuh hari ke depan.
“Pada rapat ini diketahui bahwa pencarian korban meninggal dunia (MD) a.n Bapak Eros (80 th) dan Bapak Ojang (53th) dialihkan ke SAR lokal,” katanya.
Kondisi terkini, dilaporkan ada penambahan jumlah warga terdampak bencana hidrometeorologi basah, yakni banjir dan longsor. Sebelumnya 10.160 warga menjadi 10.237 dan penurunan jumlah pengungsi yang sebelumnya 3.064 menjadi 2.988.
[red]