Berkali-kali Firli Mangkir & Tidak Ditahan, MAKI: Penyidik Tidak Profesional Bencana Beruntun Longsor & Banjir di Deli Serdang Sumut, Ada Korban Jiwa Fiskal Mepet, Prabowo Turunkan Anggaran Makan Bergizi Gratis Jadi Rp10 Ribu per Anak Aktivis Aceh Cut Farhani Ucapkan Selamat atas Keunggulan Mualem – Dek Fadh, Jaga Amanah Rakyat Pengentasan Kemiskinan dengan Gerakan “Berantas Buta Finansial” Keuangan Perusahaan Grup Bakrie Ini Semakin Boncos, Liabilitas Rp13 Triliun

Politik

Pengamat: Direktorat Siber di Kemhan Solusi Polemik Matra Siber di TNI

Avatarbadge-check


					Pengamat Militer Wibisono (Istimewa) Perbesar

Pengamat Militer Wibisono (Istimewa)

Jakarta, Indonesiawatch.id – Tentara Nasional Indonesia (TNI) dikabarkan akan membentuk Angkatan Siber sebagai matra keempat di institusi TNI. Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengaku pihaknya sudah menerima perintah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membentuk Angkatan Siber di institusi TNI.

Jenderal Agus Subiyanto mengatakan, TNI sejatinya sudah memiliki satuan siber. Meski demikian, TNI juga berencana membuat pusat siber di markas besar (Mabes) TNI dan juga setiap matra, yakni Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.

Ia menyebut, rekrutmen personel Angkatan Siber berasal dari lulusan SMA hingga universitas. Menurutnya, satuan siber tersebut bakal berbeda dengan satuan-satuan lainnya di TNI karena akan lebih banyak diisi personel sipil.

Baca juga:
Gagasan Angkatan Siber Mengemuka, Komisi I: Revisi Dulu Undang-Undangnya

Pengamat militer Wibisono berpandangan, penguatan ketahanan siber untuk institusi TNI tidak perlu membentuk matra baru. Tetapi cukup dengan memperkuat sumber daya di Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dengan membentuk Direktorat Jenderal (Dirjen) baru bernama Dirjen Ketahanan Siber (Cyber Defense).

“Dirjen tersebut dilengkapi dengan teknologi AI untuk memperkuat pondasi ketahanan siber. Selain itu juga diperhatikan aspek manusia, yaitu kesiapan respons cepat. Jangan sampai kita membiayai kegagalan karena tidak menyiapkan SDM secara update,” kata Wibisono.

Baca juga:
Panglima TNI Jalankan Perintah Presiden Bentuk Angkatan Siber

Menurutnya, pemetaan sumber daya siber dilakukan dengan cara tiga hal. Pertama, mapping kemampuan/kapasitas. Kedua, mapping kemauan/konsistensi implementasi. “Aspek direksi harus cepat dengan pengamanan berlapis. Serangan siber kini semakin intens dengan volume dan kecanggihan semakin tinggi. Bahkan telah menggunakan AI, maka kita juga perlu menghadapinya dengan AI,” ujarnya.

Ketiga, mapping ketahanan siber (health lab check) berbasis AI. “Dengan demikian penguatan cyber defense bisa dilakukan sebagai integrasi ke tiga matra di bawah kordinasi Kementerian Pertahanan,” pungkas Wibisono.

[red]

Berita Terbaru

Bencana Beruntun Longsor & Banjir di Deli Serdang Sumut, Ada Korban Jiwa

30 November 2024 - 14:02 WIB

Petugas tim SAR gabungan mengevakuasi korban dan puing-puing yang berserakan akibat longsor yang menutup jalan jalur Medan-Kabupaten Karo di Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis, 28/11/2024. (AP Photo/Binsar Bakkara)

Fiskal Mepet, Prabowo Turunkan Anggaran Makan Bergizi Gratis Jadi Rp10 Ribu per Anak

30 November 2024 - 07:26 WIB

Fiskal Mepet, Prabowo turunkan Anggaran Makan Bergizi Gratis jadi Rp10 ribu/Anak

Aktivis Aceh Cut Farhani Ucapkan Selamat atas Keunggulan Mualem – Dek Fadh, Jaga Amanah Rakyat

29 November 2024 - 15:43 WIB

Pasangan calon Mualem - Dek Fadh di Pilgub Aceh.

Pengentasan Kemiskinan dengan Gerakan “Berantas Buta Finansial”

29 November 2024 - 13:31 WIB

Keuangan Perusahaan Grup Bakrie Ini Semakin Boncos, Liabilitas Rp13 Triliun

29 November 2024 - 08:56 WIB

Keuangan Perusahaan Grup Bakrie Ini Semakin Boncos, Liabilitas Rp13 Triliun
Populer Berita Ekonomi