Menu

Dark Mode
Perubahan Paradigma Stratifikasi Sosial, Pemicu Korupsi Di Indonesia Penyidikan Megakorupsi Pertamina yang Terorganisir Oknum Lelang Katering RS Jiwa Aceh Diduga Catut Nama Gubernur Mualem Aji Mumpung Yandri Susanto Rusak Etika Berbangsa Bernegara CERI Bongkar Dokumen-dokumen Skandal Oplos BBM Pertamina Pernyataan Menteri ESDM Blunder Lagi, Eks Dirjen Minerba: Bahlil Omon-omon Saja karena Nggak Ngerti

Energi

Pertamina Klaim Gas Melon Tidak Langka di Bener Meriah Aceh

Avatarbadge-check


					Gas LPG 3 Kg langka. Perbesar

Gas LPG 3 Kg langka.

Jakarta, Indonesiawatch.id – PT Pertamina ditemani pihak Dinas Perdagangan Bener Meriah mensidak beberapa pangkalan gas melon 3 kilogram di wilayah Kecamatan Bukit, Selasa (19/11). Dikutip dari HabaAceh.id, sejumlah pangkalan yang disidak tersebut menyediakan gas LPG 3 kg.

Harga jual yang dibanderol juga relatif normal antaran Rp20-22 ribu per tabung untuk gas melon.Sidak tersebut turut mendapat pengawalan dari personel Satpol PP Bener Meriah.

Baca juga:
LPG 3 Kg Langka, Subsidi Gas Melon Bocor ke Pengecer & Kios

“Terkait isu kelangkaan gas elpiji, hari ini kita telah melakukan sidak bersama Disperindag Bener Meriah dan tim pengawas elpiji terpadu Bener Meriah. Hasil dari pengecekan kita hari ini, stok gas di pangkalan tersedia,” ujar Ayyub Fadilah dari SBM Aceh IV Gas, kepada awak media, (19/11).

Menurutnya, kelangkaan gas elpiji terjadi hanya di tingkat pengecer. Dia mengatakan hal tersebut merupakan dampak positif dari hasil Surat Edaran Pj Bupati Bener Meriah yang melarang pangkalan menjual kepada pihak pengecer.

“Kenapa dilarang? Karena ketika tabung itu berada di tangan pengecer, kita tidak bisa mengontrol harganya berapa. Tetapi, kalau di pangkalan, jika ada pangkalan yang bermain curang atau harganya tidak sesuai, silakan laporkan kepada kami, maka akan kita berikan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” kata Ayyub.

Meski demikian, Ayyub menduga, masih banyak cafe, warung dan restoran yang menggunakan gas elpiji 3 kg. Padahal gas elpiji tersebut disalurkan untuk masyarakat miskin.

Sementara terkait harga jual juga berlaku dua standar Harga Eceran Tertinggi (HET) di Bener Meriah, yaitu HET yang dikeluarkan Gubernur Aceh dan HET dari Bupati Bener Meriah.

Menurutnya HET yang dikeluarkan Bupati Bener Meriah sedikit lebih tinggi dibandingkan HET Gubernur Aceh karena menambah jarak tempuh penyaluran gas elpiji subsidi ke daerah tersebut.

Meski demikian, dia mengingatkan bakal ada sanksi bagi pangkalan yang menjual gas elpiji subsidi di atas HET yang disepakati di daerah tersebut. Di antara sanksi tersebut seperti pengurangan kuota gas elpiji hingga pemutusan kontrak dengan pangkalan yang dinilai “nakal”.

Ayyub mengimbau seluruh pangkalan agar menjual gas elpiji sesuai HET yang dikeluarkan pemerintah. Dia juga meminta pangkalan untuk memastikan gas elpiji 3 kg diberikan kepada masyarakat yang layak menerimanya.”Jadi, kesimpulan kita dari sidak hari ini bahkan gas elpiji 3 kg itu tidak langka di daerah ini. Hanya saja, pihak pangkalan tidak menjual lagi kepada pengecer,” kata Ayyub.

Berita Terbaru

Perubahan Paradigma Stratifikasi Sosial, Pemicu Korupsi Di Indonesia

15 March 2025 - 09:11 WIB

Penyidikan Megakorupsi Pertamina yang Terorganisir

14 March 2025 - 13:08 WIB

Pengamat Ekonomi Energi UGM dan Mantan Anggota Tim Anti Mafia Migas, Fahmy Radhi.

Oknum Lelang Katering RS Jiwa Aceh Diduga Catut Nama Gubernur Mualem

14 March 2025 - 08:11 WIB

Rumah Sakit Jiwa Aceh.

CERI Bongkar Dokumen-dokumen Skandal Oplos BBM Pertamina

10 March 2025 - 08:30 WIB

Febrie Adriansyah, Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) di Kejaksaan Agung (Foto: Kompas)

Pernyataan Menteri ESDM Blunder Lagi, Eks Dirjen Minerba: Bahlil Omon-omon Saja karena Nggak Ngerti

6 March 2025 - 18:08 WIB

Bahlil Lahadalia (Doc. Jawapos)
Populer Berita Ekonomi