Menu

Dark Mode
Perubahan Paradigma Stratifikasi Sosial Pemicu Korupsi di Indonesia Revisi 4 Pilar MPR dalam Rangka Pelurusan Pemahaman Jati Diri Bangsa Indonesia Kuda Troya Belanda & Martabat Kedaulatan Indonesia Layar Sinema Australia Kembali Hadir di FSAI 2025 Wajah Baru Koperasi Desa Merah Putih Ekonomi Kerakyatan dengan Pendekatan Topdown Pakar Hukum Pidana: Sudah Benar SP3 Kasus Dugaan Eksploitasi Mantan Pekerja Sirkus OCI

Hukum

‎Saut: Pemimpin Indonesia Prilakunya Bakal Mirip Jokowi dalam Memberantas Korupsi

Avatarbadge-check


					Mantan Ketua KPK, Saut Situmorang, mengatakan, pemimpin Indonesia saat ini prilakukanya dalam memberantas korupsi akan seperti Jokowi. (Indonesiawatch.id/Ist) Perbesar

Mantan Ketua KPK, Saut Situmorang, mengatakan, pemimpin Indonesia saat ini prilakukanya dalam memberantas korupsi akan seperti Jokowi. (Indonesiawatch.id/Ist)

Jakarta, Indonesiawatch.id – Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Saut Situmorag, memprediksi bahwa Prabowo prilakunya ke depan bakal sama seperti Joko Widodo (Jokowi) dalam memberantas korupsi.

“Siapapun pemimpinnya, suatu saat ke depan diperkirakan akan sama perilakunya dengan Jokowi,” kata Saut dalam orasi kebangsaan di Pascasarjana Universitas Parmadina, Jakarta, pada akhir pekan ini.

Baca juga:
Ini 5 Kasus Korupsi Pertamina Diusut KPK, Polri, dan Kejagung

Saut berpandangan demikian karena menurutnya, saat ini Presiden Prabowo masih banyak dikelilingi oleh orang-orang yang dulu juga dipekerjakan oleh Jokowi.

Padahal, kata Saut, kepemimpinan Jokowi selama 10 tahun telah dinilai banyak pihak berhasil melemahkan KPK, terlihat dari tren indeks persepsi korupsi (IPK) Indonesia yang cenderung turun.

“Prabowo berpotensi seperti Jokowi karena lingkungannya kita ini kan sangat kumuh sekarang. Jadi kalau enggak dia diingatin terus, dia akan mengalami hal yang sama,” ujarnya.

‎Ia lantas menyampaikan, situasi sosial kemasyarakatan Indonesia saat ini seperti terjebak dalam sebuh “kandang ayang yang jorok dan bau”.

‎Menurut Saut, di dalam “kandang” itu terdapat masyarakat dan para kriminal-koruptor. Celakanya, masyarakat seolah tidak menyadari hidup dalam situasi seperti itu.

“Bahkan ketika indeks korupsi Indonesia turun dari 40 ke 34,” ujarnya dalam acara bertajuk “Perjalanan, Tantangan, dan Harapan Pemberantasan Korupsi di Indonesia‎” tersebut.

Karena itu, Saut mengusulkan agar sistem‎ pemberantasan korupsi di Indonesia hendaknya menggunakan teknologi digital yang sudah maju, antara lain dengan penggunaan big data.

“Dari sana, record semua pihak bisa dipantau dan menjadi dasar dari keputusan KPK,” tandasnya.

Berita Terbaru

Pakar Hukum Pidana: Sudah Benar SP3 Kasus Dugaan Eksploitasi Mantan Pekerja Sirkus OCI

3 May 2025 - 12:54 WIB

Pengamat dan staf pengajar pada Fakultas Hukum Universitas Trisakti Abdul Fickar Hadjar. (Foto: independensi.com)

Ekspresi Mantan Pemain Sirkus OCI Berubah-ubah di Podcast, Analis Mikroekspresi: Karena Sudah Sering Muncul di Talkshow

3 May 2025 - 12:42 WIB

Analis Gestur & Mikroekspresi Monica Kumalasari (Foto: Antaranews.com)

Indonesia Menuju Bangsa Gagal Budaya

3 May 2025 - 12:30 WIB

Sri Radjasa MBA (Pemerhati Intelijen).

Wibisono Apresiasi Pertemuan Presiden dengan 7 Pemred Media

9 April 2025 - 19:20 WIB

CME: Keberadaan Danantara Bak Madu dan Racun Bagi Ekonomi Nasional

7 April 2025 - 17:56 WIB

Populer Berita Ekonomi