Jakarta, Indonesiawatch.id – Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin menutup Muktamar ke-6 PKB di Bali, Sabtu (25/8). Dalam pidatonya, Wapres singgung tentang anak presiden. Ma’ruf menyampaikan bahwa setiap orang tidak bisa memilih, dari rahim siapa dia lahir.
“Kita kan nggak bisa milih, jadi anak siapa. Apa bisa milih,” ujarnya ketika berpidato di Muktamar PKB.
Menurutnya, jika setiap orang bisa memilih, maka akan memilih menjadi anak presiden. “Kalau bisa milih, tentu semua orang pilih jadi anak presiden, semua. Tapi kan nggak bisa milih,” kata Wapres singgung anak presiden, disambut riuh peserta Muktamar.
Kata Ma’ruf, setiap orang juga ingin memiliki rupa yang bagus. “Rupa kita apa cantik apa buruk, hitam apa putih. Mancung apa pesek, nggak bisa milih. kalau boleh milih, semua pengen jadi, ibu-ibu pilihannya cantik semua. tapi nggak bisa milih,” katanya.
Dalam Muktamar PKB tersebut juga, Ma’ruf Amin resmi ditetapkan sebagai Ketua Dewan Syuro Dewan Pimpinan Pusat PKB masa bakti 2024-2029. Menurut Ma’ruf, jabatan Ketua Dewan Syuro sudah dua kali dijabatnya.
Sebelumnya, kata Ma’ruf, dirinya pernah menjadi sebagai Ketua Dewan Syuro pertama PKB pada tahun 1998. “Jadi kalau saya sekarang Dewan Syuro lagi, berarti Dewan Syuro sesudah 26 tahun. Ini masuk rekor MURI ini kayaknya,” katanya.
Muktamar VI Partai Kebangkitan Bangsa juga menetapkan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin untuk menjabat kembali sebagai ketua umum. Keputusan tersebut ditetapkan dalam Sidang Pleno Ke-4 Muktamar PKB.
Cak Imin aklamasi usai 38 dewan pimpinan wilayah meminta Cak Imin menjabat Ketua Umum PKB periode 2024-2029 pada sidang pleno ke-2. Cak Imin pun bersedia memimpin kembali partai tersebut.“Saya menerima permintaan sahabat-sahabat untuk mengurus PKB periode 2024-2029,” kata Cak Imin.
@indonesiawatch.id Di Akhir Jabatan, Wapres Singgung Anak Presiden di Pidato Mukhtamar PKB. #wapresRI Ma’rufAmin #MuktamarPKB #bali #jokowi
[red]