Kejagung Diduga Geledah Rumah Direksi Pertamina dan Subholding Subuh-Subuh? Marak TPPO, Wemenkum Prof Eddy‎: Tugas Pemasyarakatan dan Imigrasi Kian Berat Pak Bahlil, Masalah Impor Minyak Tidak Tergantung Beroperasinya RDMP Balikpapan Aceh Jadi Pusat Hilirisasi Gas Bumi dan Getah Pinus Pemerintah Siapkan Sejumlah Langkah ‎Antisipasi Bencana Cuaca Ekstrem di Jobodetabek Ditemukan Cadangan Gas Bumi di Sumur Geng North-1 Kaltim, SKK Migas: Jadi Game Changer

Minerba

Dilarang MK, MA dan PTUN Nambang, Kementerian ESDM Malah Terbitkan RKAB untuk Grup Usaha Harita

Avatarbadge-check


					Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral Tri Winarno (kiri) dan Ilustrasi tambang (Kanan). Perbesar

Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral Tri Winarno (kiri) dan Ilustrasi tambang (Kanan).

Jakarta, Indonesiawatch.id – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tetap memberikan persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) kepada Grup Usaha Harita, PT Gema Kreasi Perdana (GKP). Artinya, PT GKP mendapat izin tambang alias IUPK untuk mengeruk nikel.

Padahal Mahkamah Konstitusi (MK) dan Mahkamah Agung (MA) sudah melarang PT GKP, untuk menambang nikel di Pulau Wawonii, Sulawesi Tenggara. Karena, GKP sudah melanggar Undang-Undang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (UU PWP3K).

Baca juga:
Laporan Dugaan Kasus Korupsi Tambang Anak Usaha Harita Tak Jelas Statusnya di Kejati Sultra

Tidak sampai di situ. Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Kendari juga sudah membatalkan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) GKP untuk Kegiatan Operasi Produksi Bijih Nikel dan sarana penunjangnya di Pulau Wawonii.

Toh, PT GKP mendapat izin menambang dengan No SK 949/DPMPTSP/XII/2019 14/11/2008 14/11/2028. Masa berlakunya dari 14 November 2018 sampai 14 November 2028 di Kabupaten Konawe Kepulauan. Kementerian ESDM juga memperbolehkan PT GKP melakukan produksi dengan kuota 2 juta ton.

“PT GKP sudah terbit persetujuan RKAB [tahun] 2024 sampai 2026 per tanggal 23 Februari 2024,” ujar Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral KESDM, Tri Winarno kepada Indonesiawatch.id, (31/08).

Baca juga:
Skandal Dugaan Tambang Ilegal Kasat Mata Anak Usaha Harita, Tapi Tak Ditindak

Menurut Tri Winaro, setiap persetujuan RKAB kepada pemilik izin tambang, sudah berdasarkan evaluasi. Meskipun MA, MK dan PTUN sudah melarang PT GKP mengeruk nikel di pulau Wawonii. “Pasti sudah ada evaluasinya,” ujarnya.

Tri Winarno mengatakan dasar KESDM dalam mengevaluasi adalah Kepmen ESDM No. 373 tahun 2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Penyusunan, Evaluasi, dan Persetujuan RKAB pada Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara.

Baca juga:
Emak-Emak Hadang Penambang Perusahaan Grup Harita di Sultra, Teriak Penambang Ilegal

Dalam Kepmen ini, untuk mendapatkan persetujuan RKAB, pemilik IUPK harus memenuhi aspek evaluasi, seperti dokumen administrasi; eksplorasi, sumber daya, dan cadangan; produksi penambangan; pengolahan dan pemurnian atau pengembangandan/atau pemanfaatan; dan pemasaran.

Ada lagi aspek tentang tenaga kerja dan program pemberdayaan masyarakat; keselamatan pertambangan; aspek keuangan; dan kewajiban penyelesaian penerimaan negara bukan pajak.

Berdasarkan hierarki perundang-undangan, posisi Kepmen ESDM tentang evaluasi RKAB, sebenarnya jauh di bawah UU PWP3K, aturan yang dilanggar PT GKP. Ketika dikonfirmasi tentang ini, Tri Winarno enggan berkomentar.

Bersambung ke halaman selanjutnya

Berita Terbaru

Kejagung Diduga Geledah Rumah Direksi Pertamina dan Subholding Subuh-Subuh?

11 December 2024 - 20:30 WIB

Ilustrasi: Gedung Pertamina.

Marak TPPO, Wemenkum Prof Eddy‎: Tugas Pemasyarakatan dan Imigrasi Kian Berat

11 December 2024 - 19:29 WIB

Wamenkum Prof Eddy mengatakan, tugas imigrasi dan pemasyarakatan kian berat dengan maraknya TPPO dan perubahan paradigma hukum pidana. (Indonesiawatch.id/Dok. Kemenkum)

Pak Bahlil, Masalah Impor Minyak Tidak Tergantung Beroperasinya RDMP Balikpapan

11 December 2024 - 16:55 WIB

Samuel Rizal dan Menteri Bahlil Lahadalia serta istri, di kantor BKPM, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (24/12) (Foto: Grid.ID / Annisa Dienfitri)

Aceh Jadi Pusat Hilirisasi Gas Bumi dan Getah Pinus

11 December 2024 - 16:08 WIB

Ilustrasi hilirisasi gas. (Indonesiawatch.id/Dok. Pertamina)

Pemerintah Siapkan Sejumlah Langkah ‎Antisipasi Bencana Cuaca Ekstrem di Jobodetabek

11 December 2024 - 14:19 WIB

Populer Berita Daerah