Menu

Dark Mode
Dugaan Penggelapan Aset Nasabah Bank UOB Indonesia, OJK Wajib Bertindak Prodi Gizi UPN Jakarta Gelar Penyuluhan Cegah Anemia pada Remaja Prodi Gizi UPN Jakarta Gelar Penyuluhan Lawan Diabetes & Pelatihan Pemanfaatan Pangan Jokowi, Listyo Sigit dan Potret Penjajahan Londo Ireng Boyamin Saiman Apresiasi Penyidik PMJ, Temukan Ponsel Kacab BRI Rencana Lawatan Presiden Prabowo ke Belanda, Pertaruhan Marwah Kedaulatan Indonesia

Hukum

Fakta Sidang Korupsi Tersebut Anak-Mantu Jokowi dan Take Down Berita Blok Medan

Avatarbadge-check


					Anak-Mantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution & kahiyang ayu (atas), Sidang Eks Gubernur Malut, AGK (kiri), Gedung KPK (kanan) (Diolah dari Antara dan media sosial). Perbesar

Anak-Mantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution & kahiyang ayu (atas), Sidang Eks Gubernur Malut, AGK (kiri), Gedung KPK (kanan) (Diolah dari Antara dan media sosial).

“Masalah ‘Blok Medan’ sudah menjadi pengetahuan umum masyarakat. Forum sidang itu bisa digunakan sebagai pembelaan dirinya dan untuk menjaga nama baik keluarganya,” Yusri menyarankan.

Berkaca pada kasus Sambo, kata Yusri, sempat mencuat istilah ‘Geng Medan’. Kelompok ini diduga bagian dari mafia judi online dan batubara koridor. “Dan sekarang muncul lagi istilah ‘Blok Medan”. Jadi hajab kalilah orang Medan akibat muncul istilah negatif ini. Atau jangan jangan memang ada kaitannya,” ujar pria yang mengantongi KTP Kota Medan ini.

Anehnya, kata Yusri, ada beberapa media massa yang sempat memberitakan ‘Blok Medan’, saat ini beritanya berubah. Akibatnya, berita yang semula memberitakan tentang Bobby Nasution dan ‘Blok Medan’, mendadak hilang di beberapa media massa pers.

“Sejak Sabtu siang beredar rilis media dari Roy Suryo mantan Menteri Kominfo, bahwa dia mengantakan media www. rri. co. id telah menurunkan isi berita itu dengan mengganti isi beritanya atau dikenal istilah ” take down”, tetapi bagi nitizen malah semakin timbul pertanyaan aneh. Ada apa ini?” Yusri mempertanyakan.

Yusri juga mendesak KPK, mengusut banyak IUP yang diduga dikuasai ‘Blok Medan’. “Masa IUP nya di Maluku Utara, yang menentukan dan kendalikan dari Medan,” kata Yusri.

Sebelumnya, Direktur WALHI Maluku Utara, Faisal Ratuela mengatakan bahwa selain di Halmahera Timur, masih ada perusahaan yang diduga berhubungan dengan ‘Blok Medan”. Perusahaan itu ada di pulau Gebe, Halmahera Tengah. “Dia masuk areal pencadangan yang dilelang Bahlil (Kepala BKPM/ Menteri Investasi),” kata Faisal.

[red]

Berita Terbaru

Boyamin Saiman Apresiasi Penyidik PMJ, Temukan Ponsel Kacab BRI

23 September 2025 - 16:22 WIB

Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Bin Saiman mencari Riza Chalid di Malaysia (Foto: Ist.)

Gekanas Gugat Bahlil Lahadalia karena RUPTL PLN 2025-2034

3 September 2025 - 13:25 WIB

Dilema Bayangan Jokowi yang Masih Membekas di Pemerintahan

30 August 2025 - 11:45 WIB

Serakahnomic & Tamaknomic

23 August 2025 - 14:19 WIB

Ilustrasi Serakahnomic & Tamaknomic (Gambar: istockphoto.com)

Wawancara Ketua PHRI: Efek Efisiensi APBN, Jasa Pekerja Harian Hotel & Restoran Banyak Diputus

23 August 2025 - 14:01 WIB

Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) (Foto: Instagram hippindo)
Populer Berita Ekonomi