Menu

Dark Mode
Jejak Dua Tokoh Nasional di Era SBY, Diduga Menitip MRC ke Mantan Dirut Pertamina Alat AI Buatan Anak Bangsa Ini, Bisa Cegah Boncosnya Asuransi Jiwa Laut Direklamasi, Rel Diutangi Bapak Jaksa Agung Patuhi Perintah Presiden, Sikat Direksi BUMN yang Seperti Raja Dilema Sentralisasi Kekuasaan dan Ancaman Disintegrasi di Era Prabowo Ketika Polri Jadi Parcok: Krisis Etika dan Bayang Kekuasaan

Energi

Crude Kilang RDMP Pertamina Balikpapan Menumpuk Akibat Kebakaran, Alami Stress Cargo

Avatarbadge-check


					Kapal tanker Pertamina Prime pembawa crude (Dok. Pertamina). Perbesar

Kapal tanker Pertamina Prime pembawa crude (Dok. Pertamina).

Jakarta, Indonesiawatch.id – Tiga jam lebih api menjilat besi-besi kilang RDMP Balikpapan. Api menjalar hingga area bawah kolom fraksinator (C-1-01) kilang.

Akibatnya kolom miring dan bulging di beberapa titik. Untuk memulihkan kondisi kolom fraksinator seperti semula, diperlukan waktu yang cukup lama. Bisa jadi rencana akan diresmikan oleh Presiden Jokowi pada perayaan 17 Agustus 2024 di IKN malah berantakan.

Lalu bagaimana nasib crude atau minyak mentah Kilang Balikpapan, jika tidak bisa diolah menjadi Bahan Bakar Minyak?

Menurut keterangan Direktur Optimasi Feedstock & Produk PT KPI, Sani Dinar Saifuddin kepada Indonesiawatch.id, ada beberapa strategi dari PT Kilang Pertamina INternasional (KPI). Pertama mengalihkan minyak ke kilang Cilacap dan Kilang Balongan.

Kedua, menempatkan minyak mentah ke floating storage di Teluk Semangka, Lampung. Terakhir, Pertamina berencana membatalkan impor crude untuk kilang Balikpapan.

Sumber Indonesiawatch.id yang pernah bekerja di kilang-kilang Pertamina menyebutkan bahwa akibat kebakaran Kilang Balikpapan, Pertamina mengalami stress cargo. Istilah ini, digunakan untuk menggambarkan kelebihan stok minyak mentah dan kesulitan mengalihkan stok tersebut.

Sumber tadi mengatakan, kondisi ini persis seperti kondisi pandemi Covid 19 lalu. “Waktu itu konsumsi BBM turun akibat sebagian negara menerapkan “lock down” dan pembatasan bersyarat. Itu (minyak mentah) sempat digendong-gendong. Makanya harganya sampai minus. Dan itu lumrah, tetapi yang terjadi di kilang Balikpapan kondisinya berbeda, masih proses penyelidikan,” katanya.

Menurutnya, kilang yang paling memungkinkan menampung stok crude Kilang Balikpapan adalah Kilang Cilacap. “Cuma (Kilang) Cilacap kan sudah diatur. Paling kalau mau dialihkan, hanya berapa persen,” ujar sumber tersebut.

Sementara Teluk Semangka, kata sumber tersebut, tidak bisa menampung semua stok minyak mentah Balikpapan. “Jadi intinya luber semua itu, jadi harus sewa tangker penampung yang harus bayar sewa, pertanyaan mau berapa lama jika tidak ada kepastian kapan restart up kilang” katanya.

Kalaupun mau dialihkan, yang paling cepat adalah menjual minyak mentah di pasar spot. Cuma persoalannya, harga jual akan jatuh. Tentu kondisi ini akan menimbulkan kerugian besar bagi Pertamina.

“Paling memungkinkan dijual murah. Karena mana ada orang mau beli harga beli sama alpha. jadi harganya kadang-kadang murah sekali kalau mau laku,” ujar sumber tersebut.

Menurut sumber Indonesiawatch.id di lingkungan Pertamina, stress cargo juga menggambarkan muatan minyak mentah yang sudah kontrak dan dibeli, lalu harus dijual kembali. “Karena kalau disimpan di kapal kena ongkos mahal perharinya, diambil nggak ada tempat untuk nyimpen tangki penuh. Jadi stress,” kata sumber tersebut.

Lebih lanjut sumber itu menjelaskan, untuk mengantisipasi kelangkaan BBM akibat tidak berproduksinya Kilang Balikpapan II, biasanya akan dilakukan impor BBM dengan pembelian spot di pasar Singapore. “Tentu harganya (impor BBM) lebih mahal dari biasanya. Ini jadi pesta besar bagi importir BBM,” pungkasnya.
[red]

Berita Terbaru

Boyamin Saiman Apresiasi Penyidik PMJ, Temukan Ponsel Kacab BRI

23 September 2025 - 16:22 WIB

Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Bin Saiman mencari Riza Chalid di Malaysia (Foto: Ist.)

Pengamat Energi: Subholding Pertamina Kebijakan Salah Menteri BUMN Era Jokowi

14 September 2025 - 19:13 WIB

Ilustrasi 5 kasus korupsi di Pertamina. (Indonesiawatch.id/Dok. Pertamina)

Ada Dugaan Penggelapan Aset, Menyeret Oknum Bank UOB & BPN

7 September 2025 - 14:46 WIB

Ilustrasi Bank UOB. (Foto: Uskarp/Shutterstock)

Gekanas Gugat Bahlil Lahadalia karena RUPTL PLN 2025-2034

3 September 2025 - 13:25 WIB

Dilema Bayangan Jokowi yang Masih Membekas di Pemerintahan

30 August 2025 - 11:45 WIB

Populer Berita News Update