Menu

Dark Mode
Alat AI Buatan Anak Bangsa Ini, Bisa Cegah Boncosnya Asuransi Jiwa Laut Direklamasi, Rel Diutangi Bapak Jaksa Agung Patuhi Perintah Presiden, Sikat Direksi BUMN yang Seperti Raja Dilema Sentralisasi Kekuasaan dan Ancaman Disintegrasi di Era Prabowo Ketika Polri Jadi Parcok: Krisis Etika dan Bayang Kekuasaan Danantara & Uang Negara Penebus Dosa Oligarki

Energi

Pak Bahlil, Masalah Impor Minyak Tidak Tergantung Beroperasinya RDMP Balikpapan

Avatarbadge-check


					Samuel Rizal dan Menteri Bahlil Lahadalia, di kantor BKPM, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (24/12/2022) (Foto: Grid.ID / Annisa Dienfitri) Perbesar

Samuel Rizal dan Menteri Bahlil Lahadalia, di kantor BKPM, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (24/12/2022) (Foto: Grid.ID / Annisa Dienfitri)

Jakarta, Indonesiawatch.id – Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia menyebutkan bahwa untuk menekan impor minyak diperlukan percepatan pengoperasian Refinery Development Master Plan (RDMP) Pertamina Balikpapan.

“Ini kemudian kita butuhkan RDMP-nya. Saya sampaikan ini terkait RDMP di Kaltim untuk kita mengecek. Begitu RDMP gak selesai-selesai impornya naik terus,” katanya, seperti dikutip dari CNBCIndonesia, (11/12).

Baca juga:
Kebijakan Bahlil Mencederai Komitmen Presiden Prabowo

Padahal, biang kerok impor migas tidak tergantung beroperasinya kilang RDMP Balikpapan. Sebaliknya, jika RDMP Balikapan selesai, justru semakin meningkatkan impor minyak mentah nasional.

Karena produksi minyak nasional anjlok terus. Saat ini produksi minyak mentah nasional hanya sekitar 580 ribu barel per hari. Itupun tidak semua minyak mentah yang diproduksi di dalam negeri bisa masuk semua ke kilang-kilang pertamina. Sebagian diekspor karena masalah spesifikasi crude, jarak dari sumur ke kilang serta keekonomiannya.

Lagi pula hingga hari ini kita belum menemukan cadangan besar minyak mentah (giant discovery), hanya cadangan gas yang berhasil ditemukan.

Menurut Direktur Eksekutif CERI, Yusri Usman, jika diasumsikan produksi dari 580 ribu barel tadi, sekitar 500 ribu barel yang bisa diolah masuk ke kilang-kilang pertamina. Sementara kapasitas kilang nasional sebelum RDMP Balikpapan beroperasi, sebesar 1,05 juta barel per hari.

“Sehingga ada kebutuhan impor minyak mentah sebesar 550 ribu barel per hari,” ujar pengamat energi tersebut ketika dikonfirmasi Indonesiawatch.id, (11/12).

Jika Kilang RDMP Balikpapan beroperasi maka kapasitas kilang nasional naik 100 ribu barel perhari menjadi 1,15 juta barel per hari. Artinya, ada penambahan impor minyak mentah dari 550 ribu barel per hari menjadi 650 ribu barel per hari.

Menurutnya, dengan beropreasinya kilang RDMP Balikpapan, memang ada penurunan impor BBM. Cuma hanya 100 ribu barel per hari dari data impor saat ini sekitar 600 ribu barel per hari. Sehingga impor BBM turun menjadi 500 ribu barel per hari.

“Sebab, biang keroknya adalah persoalan di hulu produksi migas nasional. Pasalnya, kuncinya jika produksi minyak mentah bisa dinaikkan, maka impor minyak bisa turun,” ujarnya.

Menurutnya ada beberapa strategi yang bisa dilakukan untuk meningkatkan produksi minyak nasional untuk meningkatkan ketahanan energi nasional. Pertama giat melakukan eksplorasi pada wilayah kerja yang memiliki potensi cadangan hidrokarbon. Kedua, mengakuisisi blok-blok migas produksi di luar negeri.

“Ketiga, K3S (Kontraktor Kontrak Kerja Dama) serius melakukan secondary recovery atau EOR ( Enhanced Oil Recovery) pada wilayah kerja migas yang sudah terbukti berhasil” pungkasnya.

[red]

Berita Terbaru

Boyamin Saiman Apresiasi Penyidik PMJ, Temukan Ponsel Kacab BRI

23 September 2025 - 16:22 WIB

Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Bin Saiman mencari Riza Chalid di Malaysia (Foto: Ist.)

Pengamat Energi: Subholding Pertamina Kebijakan Salah Menteri BUMN Era Jokowi

14 September 2025 - 19:13 WIB

Ilustrasi 5 kasus korupsi di Pertamina. (Indonesiawatch.id/Dok. Pertamina)

Ada Dugaan Penggelapan Aset, Menyeret Oknum Bank UOB & BPN

7 September 2025 - 14:46 WIB

Ilustrasi Bank UOB. (Foto: Uskarp/Shutterstock)

Gekanas Gugat Bahlil Lahadalia karena RUPTL PLN 2025-2034

3 September 2025 - 13:25 WIB

Dilema Bayangan Jokowi yang Masih Membekas di Pemerintahan

30 August 2025 - 11:45 WIB

Populer Berita News Update